Detail Cantuman

Image of KARAKTERISASI DAN ANALISIS SPASIAL SUMBER DAYA LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN SAWAH BERKELANJUTAN

 

KARAKTERISASI DAN ANALISIS SPASIAL SUMBER DAYA LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN SAWAH BERKELANJUTAN


KARAKTERISASI DAN ANALISIS SPASIAL SUMBER DAY A LAHAN
UNTUK PENGEMBANGAN SA \V AH BERKELANJUTAN

(Studi Kasus di Kecamatan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001150700205333.7 Mar k/R.25.76Perpustakaan Pusat (REF.76)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    333.7 Mar k/R.25.76
    Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii,;152 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    333.7 Mar k/R.25.76
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • KARAKTERISASI DAN ANALISIS SPASIAL SUMBER DAY A LAHAN
    UNTUK PENGEMBANGAN SA \V AH BERKELANJUTAN

    (Studi Kasus di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

    A BSTRAK

    Pertumbuhan penduduk dan perturnbuhan ekonomi sebagai konsekuensi dari
    kegiatan pembangunan disertai kegiatan pertanian yang kurang rnempertimbangkan
    kaidah konservasi, olah tanah seeara intensif, penggunaan pupuk dan pestisida kirnia
    yang berlebihan rnerupakan permasalahan serius yang terjadi di Keeamatan
    Perbaungan. Hal ini rnengakibatkan berkurangnya luas lahan pertanian serta
    terjadinya pennasalahan lingkungan. Keeamatan Perbaungan sebagai lumbung beras
    di Kabupaten Serdang Bedagai membutuhkan jaminan ketersediaan lahan pertanian
    untuk memenuhi kebutuhan pangan di tingkat keeamatan dan tetap dapat
    berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan pangan di tingkat kabupaten.
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting pertanian di Keeamatan
    Perbaungan, menghitung luas kebutuhan lahan sawah 20 tahun ke depan serta
    mengetahui strategi pengelolaan lahan pertanian agar berkelanjutan di Keeamatan
    Perbaungan.

    Metode penelitian yang digunakan adalah gabungan metode kuantitatif dan
    kualitatif Data primer diperoleh dengan melakukan wawaneara terhadap infonnan
    yang dipilih seeara purposive sampling, observasi dan studi pustaka. Sedangkan data
    sekunder diperoleh melalui dokumenlliteratur berupa data tabular dan peta-peta dari
    instansi terkait. Metode kualitatif digunakan untuk menggambarkan kondisi eksisting
    pertanian dan menentukan strategi pengelolaan lahan pertanian seeara berkelanjutan
    di Kecamatan Perbaungan, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk
    menghitung luas kebutuhan lahan sawah untuk 20 tahun ke depan dan menentukan
    lahan-lahan sawah mana saja yang harns dilindungi.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) masyarakat petani di Kecamatan
    Perbaungan secara umum belum rnenerapkan prinsip pertanian berkelanjutan dalam
    kegiatan pertaniannya 2) Luas lahan yang tersedia guna memenuhi kebutuhan
    pangan di Kecamatan Perbaungan adalah seluas 3.938 Ha yang tersebar di 17 desa
    yang diperoleh melalui analisis spasial berdasarkan kriteria lahan pertanian pangan
    berkelanjutan dalam DU No. 4112009. Sedangkan untuk 20 tahun ke depan, luas
    kebutuhan lahan sawah dengan 2 (dua) skenario perhitungan, didapat: 2.162 Ha
    untuk skenario optimis dan 3.332 Ha untuk skenario pesimis. Kedua hasil
    perhitungan menunjukkan nilai di bawah luas ketersedian lahan aktual (3.938 Ha)
    sehingga kebutuhan pangan untuk 20 tahun ke depan masih dapat dipenuhi dari
    lahan-lahan yang tersedia saat ini 3) Strategi untuk mempertahankan keberlanjutan
    pertanian di Kecamatan Perbaungan dilakukan dengan eara melindungi keberadaan
    lahan pertanian serta meningkatkan kemampuan manajemen petani dalam kelornpok
    tani agar rnerniliki kemandirian dalam mengatasi persoalan yang berhubungan
    dengan upaya mempertahankan keberlanjutan.pertanian di Kecamatan Perbaungan.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi