Detail Cantuman

Image of EVALUASI KEBIJAKANPENANGANAN PENYAKIT TBC (TUBERCOLOSES) DI DINAS KESEHATAN KOTA SORONG PROVINSI PAPUA BARAT (EVALUATION POLICY MANAGEMENT DISEASE TB (TUBERCULOSIS) DEPARTMENT OF HEALTH IN THE CITY OF WEST PAPUA SORONG)

 

EVALUASI KEBIJAKANPENANGANAN PENYAKIT TBC (TUBERCOLOSES) DI DINAS KESEHATAN KOTA SORONG PROVINSI PAPUA BARAT (EVALUATION POLICY MANAGEMENT DISEASE TB (TUBERCULOSIS) DEPARTMENT OF HEALTH IN THE CITY OF WEST PAPUA SORONG)


Secara Konseptual kegiatan evaluasi kebijakan adalah kegiatan penilaian
kebijakan yang mencakup substansi, implementasi dan dampak (Anderson ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010030007481351 Sar e/R.17.152Perpustakaan PusatTersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    351 Sar e/R.17.152
    Penerbit Magister Ilmu Sosial Dan Politik : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv,;85 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    351
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    2016
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Tesis
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Secara Konseptual kegiatan evaluasi kebijakan adalah kegiatan penilaian
    kebijakan yang mencakup substansi, implementasi dan dampak (Anderson 1975).
    Artinya kegiatan evaluasi kebijakan dipandang sebagai suatu kegiatan fungsional
    dim ana kegiatan ini tidak hanya dilakukan pada tahap akhir saja melainkan
    kepada seluruh proses kebijakan. Untuk itu sebuah kebijakan yang baik harus
    mempunyai beberapa syarat pokok, antara lain bertujuan menemukan hal-hal yang
    strategis untuk meningkatkan kinerja kebijakan.

    Sebuah proses evaluasi kebijakan ditunjukan untuk menilai sejauh mana
    keefisienan kebijakan publik guna dipertanggung jawabkan kepada konstituennya,
    sejauh nama tujuan dicapai. Evaluasi dilakukan juga untuk melihat kesenjangan
    antara harapan dengan kenyataan. Tujuan pokok dari evaluasi bukanlah untuk
    menyalah-nyalahkan melainkan untuk melihat seberapa besar kesenjangan antara
    pencapaian dan harapan dari suatu kebijakan publik, jadi evaluasi kebijakan
    bertujuan mencari kekurangan dan sekaligus menutup kekurangan. Dalam hasil
    analisa disimpulkan bahwa hasil analisa akar masalah terkait penanganan TB di
    Kota Sorong adalah belum adanya dukungan kebijakan dan anggaran yang cukup
    untuk program penanganan penyakit TBC di Kota Sorong.

    Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana kebijakan
    penanganan penyakit TBC oleh Dinas Kesehatan Kota Sorong Provinsi Papua
    Barat serta memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu administrasi
    publik. Teori yang di gunakan adalah Teori Menurut Dunn dengan menggunakan
    pendekatan berdasarkan kriteria evaluasi terbagi atas 6 indikator yaitu: Efektifitas,
    Efisiensi, Adequacy/ketetapan EquitylPemerataan, Responsive, Appropriateness I

    ketepatgunaan. .

    Metode Yang di gunakan adalah Metode yang digunakan dalam penelitian
    ini adalah metode penelitian kuaIitatif menurut Bongdan Taylor (1975: 5)
    mendefinisikan metodologi penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
    menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
    dan perilaku yang dapat diamati (Lexy Moleong : 3).

    Berdasarkan hasil Penelitian disimpulkan bahwa kebijakan penanganan
    penyakit TBC jika diukur berdasarkan kriteria evaluasi maka kebijakan
    penanganan TBC di Kota Sorong belum berjalan merata kepada seluruh elemen
    masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda, dan dapat
    memuaskan seluruh masyarakat Kota Sorong yang membutuhkan pelayanan
    Pengobatan penyakit TBC, dan tepat guna kepada masyarakat yang terinfeksi
    penyakit TBC
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi