Detail Cantuman

Image of PERANAN KEMANDIRIAN EMOSIONAL TERHADAP ORIENTASI MASA DEPAN DI AREA PENDIDIKAN PADA SISWA KELAS X DI SMA KOTA TANGERANG

 

PERANAN KEMANDIRIAN EMOSIONAL TERHADAP ORIENTASI MASA DEPAN DI AREA PENDIDIKAN PADA SISWA KELAS X DI SMA KOTA TANGERANG


Ditahun pertama memasuki jenjang pendidkan SMA, remaja di usia
tengah dihadapkan beberapa tugas perkembangan dan tuntutan normatif yang

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010030007439155 rir p/R.19.25Perpustakaan PusatTersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    155 rir p/R.19.25
    Penerbit Magister Psikologi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 230 hlm. ; il. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    155 rir p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    2016
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Tesis
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Ditahun pertama memasuki jenjang pendidkan SMA, remaja di usia
    tengah dihadapkan beberapa tugas perkembangan dan tuntutan normatif yang
    harus dilakukan remaja. Beberapa tugas perkembangan remaja ialah memiliki
    sikap yang mandiri dan mampu memiliki orientasi masa depan khususnya di area
    pendidikan dalam mencapai perkembangan yang maksimal dan sukses di usia
    remaja. Penelitian ini berusaha mengungkapkan sejauh mana remaja berperilaku
    mandiri khususnya kemandirian emosional, kemandirian emosonal yang akan
    dimiliki akan mengarah kepada jelas atau tidak jelas orientasi masa depan di area
    pendidikan pada remaja. Secara konsep teori kemandirian emosional pada remaja
    mencakup de idealized, perceives parents as people, non dependency, dan
    individuated. Sedangkan orientasi masa depan mencakup proses motivasi,
    perencanaan, dan evaluasi.

    Subjek pada penelitian ini adalah remaja berusia 14-16 tahun yang ada di
    Kota Tangerang sejumlah 574 remaja. Teknik sampling menggunakan multistage
    sampling. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui seberapa besar
    kemandirian emosional dapat diprediksi oleh aspek de idealized, perceives parents
    as people, non dependency, dan individuated, (2) untuk mengetahui seberapa
    besar orientasi masa depan dibidang pendidikan dapat diprediksi oleh aspek
    motivasi, perencanaan, dan evaluasi, (3) untuk menjelaskan seberapa besar
    peranan kemandirian emosional dapat memprediksi orientasi masa depan di area
    pendidikan pada siswa kelas X di Kota Tangerang. Proses pengujian dilakukan
    dengan menggunakan pegujian model structural equation modeling (SEM)
    menggunakan bantuan Lisrel.

    Hasil dari pengujian menunjukan bahwa hasil uji CF A menunjukan
    bahwa koefisien loading factor di tiap aspek kemandirian emosional adalah
    sebagai berikut: de idealized (0.71), non dependency (0.66), perceives parents as
    people (0.46), dan individuated (0.71). Sedangkan untuk variabel orientasi masa
    depan di area pendidikan hasil uji CF A menunjukan bahwa koefisien loading
    factor ditiap aspek orientasi masa depan adalah sebagai berikut: motivasi (0.91),
    perencanaan (0.91), evaluasi (0.81). Berdasarkan Output pengujian yang
    ditunjukan, didapat bahwa nilai t hitung = -0,4 < t tabel = 1,96 maka Ho diterirna. Hal
    ini berarti dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa kemandirian
    emosional secara signifikan tidak dapat memprediksi orientasi masa depan di area
    pendidikan pada remaja siswa SMA kelas X.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi