Detail Cantuman

Image of Makna Khilafiah Oleh Anggota Hizbut Tahrir Indonesia : Studi Fenomenologis Mengenai pemaknaan Khilafiah Oleh Anggota Hizbut Tahrir Indonesia Berstatus Mahasiswa di Jawa barat

 

Makna Khilafiah Oleh Anggota Hizbut Tahrir Indonesia : Studi Fenomenologis Mengenai pemaknaan Khilafiah Oleh Anggota Hizbut Tahrir Indonesia Berstatus Mahasiswa di Jawa barat


Arif Mulizar, 210120140029.2016 Tesis ini berjudul, Makna Khilafah Oleh
Anggota Hizbut Tahrir : Studi Fenomenologis mengenai pemaknaan

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010030007569142.7 Ari m/ 21.44Perpustakaan PusatTersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    142.7 Ari m/ 21.44
    Penerbit Magister Ilmu Komunikasi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    149 hlm,;29,5 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    142.7 ari m
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    2016
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Tesis
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Arif Mulizar, 210120140029.2016 Tesis ini berjudul, Makna Khilafah Oleh
    Anggota Hizbut Tahrir : Studi Fenomenologis mengenai pemaknaan
    KHilafah oleh Anggota Hizbut Tahrir Indonesia berstatus Mahasiswa di Jawa
    Barat. Pembimbing Utama Dr. Dadang Rahmat Hidayat,S.Sos.,SH.M.Si dan
    pembimbing pendamping Dr. Herlina Agustin, S.Sos. MT. Fakultas Ilmu
    Komunikasi Universitas Padjadjaran.

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi Fenomenologi
    dengan mengamati proses pembentukan makna Khilafah oleh anggota Hizbut
    Tahrir Indonesia. Tujuannya untuk memahami dan menjelaskan pengalaman
    Intersubjektif informan memaknai Khilafah dengan mengetahui motif, konsep diri,
    dan hambatan komunikasi yang dialami informan se lama menjadi anggota Hizbut
    Tahrir dan masih berstatus mahasiswa

    Hasil penelitian menunjukkan motif anggota Hizbut Tahrir dalam memilih
    Hizbut Tahrir Indonesia sebagai jalan dakwah adalah motif sebab dan untuk,
    Keempat informan kompak menjawab motif sebab berdasarkan masa lalu yakni
    keluarga atau teman, dan untuk masa depan, dan agar menjadi pribadi yang lebih
    baik menurut standar agama hingga mendapat balasan surga. Konsep diri yang
    terbentuk pada mereka adalah sebagai mahasiswa yang memiliki standar
    pendidikan lebih tinggi merekalah yang bertanggung jawab memberikan
    pemahaman dan penyadaran pada masyarakat yang belum mengerti tentang
    Khilafah. Informan menilai bahwa dirinya bertindak sebagai pemberi ilmu,
    penyadar, pemberi nasihat, penolong, dan pemberi solusi dari permasalahan yang
    tetjadi di lingkungan sosialnya. Hambatan yang terjadi berupa gangguan, motivasi
    terpendam, kepentingan ataupun prasangka. Kurangnya pengetahuan atau
    perbedaan pemaknaan terhadap ide dan pemikiran Hizbut Tahrir tentang Khilafah
    adalah hambatan utama bagi anggota Hizbut Tahrir dalam berkomunikasi.

    Simpulan dan saran penelitian adalah, sebuah pemaknaan tidak didapatkan dari
    proses yang sama. Setiap informan mengalami berbagai proses sebelum
    memberikan pemaknaan pada Khilafah yang diperjuangkan bersama Hizbut Tahrir.
    Karena perbedaan makna itulah sering terjadi perdebatan atau konflik dalam proses
    dakwah informan. O\eh sebab itu dibutuhkan pemaknaan baru bagi anggota Hizbut
    Tahrir untuk memaknai Khilafah dari sisi orang lain atau masyarakat sekitar agar
    proses komunikasi dapat berlangsung efektif Peneliti menyarankan agar setiap
    informan dapat melakukan penyampaian pesan ideologinya dengan cara yang lebih
    bertahap. Bisa dengan diawali dialog ringan tentang ibadah, lalu mulai ke fenomena
    di masyarakat, sampai akhimya berbicara tentang sistem pemerintahan dalam
    konsep Khilafah.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi