Detail Cantuman

Image of Triterpenoid Damaran Dan Fitosterol Dari Kulit Batang Aglaia Smithii (MeliaCeae) Beserta Aktivitas Toksik Terhadap Artemia Salina Dan Sitotoksik Terhadap Sel Murni Leukemia P-388

 

Triterpenoid Damaran Dan Fitosterol Dari Kulit Batang Aglaia Smithii (MeliaCeae) Beserta Aktivitas Toksik Terhadap Artemia Salina Dan Sitotoksik Terhadap Sel Murni Leukemia P-388


ABSTRAK
Aglaia smithii adalah tumbuhan tinggi yang termasuk suku Meliaceae dan terdistribusi leas di daerah Asia Tenggara. Tumbuhan-tumbuhan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001100100118547.3 Hus t/R.11.28Perpustakaan Pusat (REF.14.28)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    547.3 Hus t/R.11.28
    Penerbit Program Pasca Sarjana : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xxi,;146 hlm,;29,cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    547.3
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Aglaia smithii adalah tumbuhan tinggi yang termasuk suku Meliaceae dan terdistribusi leas di daerah Asia Tenggara. Tumbuhan-tumbuhan dari suku Meliaceae dikenal sebagai penghasil zat-zat yang bersifat toksik dan sitotoksik (antikanker). Dalam penelitian senyawa bioaktif dari tumbuhan tropis Indonesia, ekstrak metanol dari kulit batang A. smithii menunjukkan aktivitas toksik yang signifikan terhadap larva udang Artemia sauna dan sitotoksisitas terhadap sel murin leukemia P-388. Ekstrak metanol dari kulit batang kering A. smithii dipekatkan dan diekstraksi berturut-turut dengan n-heksana, metilen klorida dan etil asetat. Dengan menggunakan aktivitas toksik sebagai panduan pada pemisahan, senyawa-senyawa dalam ekstrak n-heksana dipisahkan dengan menggunakan kombinasi kromatografi kolom dan kromatografi lapis tipis preparatif sehingga menghasilkan lima senyawa toksik. Struktur kimia senyawa-senyawa tersebut ditetapkan berdasarkan data spektroskopi dan dengan perbandingan spektrum yang diperoleh sebelumnya dan diidentifikasi berturut-turut sebagai 3 - epi okotilol (1); 20S,24S-epok si-25 -hi droks i-1-en damaran (2); asam eiklerianat (3); aglinin A (4); dan 3P-D-galaktosa¬sitoste (5). Senyawa-senyawa dalam ekstrak etil asetat dipisahkan dengan menggunakan kombinasi kromatografi kolom dan lapis tipis preparatif dan menghasilkan tiga senyawa toksik. Struktur kimia senyawa ditetapkan berdasarkan data spektroskopi dan dengan perbandingan data spektrum yang diperoleh sebelumnya, dan ditetapkan berturut-turut sebagai aglinon (6), stigmast-5,24-dien-3-ol (7), dan stigmasterol (8). Berdasarkan penelusuran literatur senyawa 2 dan 6 ditetapkan sebagai senyawa triterpenoid barn, sedangkan senyawa 7 untuk pertama kali ditemukan dari marga Aglaia. Dengan demikian penemuan senyawa-senyawa ini memperkuat hubungan kemotaksonomi keberadaan senyawa triterpenoid damaran dan steroid stigma ;tan pada marga Aglaia. Aktivitas toksik senyawa 1, 3- 8 terhadap larva udang (A. sauna) yang ditetapkan dengan menggunakan metode Meyer dan menunjukkan aktivitas toksik dengan nilai LC50 berturut-turut adalah 13,4; 47,7; 24,7; 36,4; 17,1; 38,6; dan 58,3 ug/mL. Sementara itu, sifat sitotoksik senyawa 1, 3, 4, dan 6 terhadap sel murin leukemia P-388 ditentukan dengan berdasarkan metode Alley dan menujukkan aktivitas lemah dengan nilai ICso berturut-turut adalah 11, 34, 42, dan 21 ug/mL. 1050 senyawa 5, 7, dan 8 tidak dapat dihitung karena di luar jangkauan konsentrasi yang digunakan dalam pengukuran. Berdasarkan studi hubungan struktur dan aktivitas, keberadaan gugus hidroksil pada C-3 dan tetrahidrofuran dalam senyawa triterpen damaran merupakan gugus yang mempengaruhi aktivitas toksik terhadap larva udang dan sitotoksik terhadap sel murin leukemia P-388.
    Kata kunci : Aglaia smithii, Meliaceae,larva udang, sel murin leukemia P-388; triterpenoid damaran.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi