Distribusi Nematoda Parasit Tanaman Jeruk, Tylenchulus Semipenetrans COBB di Jawa Barat dan Eksplorasi Cara Pengendaliannya
Nematoda jeruk (Tylenchulus semipenetrans Cobb) menyerang akar
tanaman jeruk dan menyebabkan penyakit slow decline. Distribusi T.
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001100100187 632.4 Sun d/R.15.67 Perpustakaan Pusat (REF.17.67) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 632.4 Sun d/R.15.67Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung., 2010 Deskripsi Fisik xvi,;159 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 632.4Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Sunarto, Toto -
Nematoda jeruk (Tylenchulus semipenetrans Cobb) menyerang akar
tanaman jeruk dan menyebabkan penyakit slow decline. Distribusi T.
semipenetrans ditemukan pada setiap lahan pertanaman jeruk. Pengendalian T.
semipenetrans dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan
menggunaan rootstock jeruk resisten, jamur antagonis, dan chitin.
Survai populasi T. semipenetrans telah dilakukan pada lahan pertanaman
jeruk di Jawa Barat, kemudiann percobaan reaksi resistensi rootstock, aplikasi
jamur antagonis, serta chitin dilaksanakan di laboratorium Nematologi dan rurnah
kaca Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas
Padjadjaran, sejak bulan April 2008 sampai Maret 2010.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi populasi Tylenchulus
semipenetrans pada lahan pertanamanjeruk di Jawa Barat, mendapatkan kultivar
jeruk resisten, dan jamur antagonis, serta jenis chitin yang berpotensi untuk
pengendalian T. semipenetrans pada tanaman jeruk.
Basil penelitian menunjukkan bahwa T. semipenetrans dapat ditemukan
pada lahan pertanaman jeruk di Jawa Barat. Kultivar C. reticulata, C. aurantium
dan C. jambhiri resisten terhadap serangan T. semipenetrans. Jamur Trichoderma
sp. dan Rhizopus sp. efektif menekan populasi T. semipenetrans, masing-masing
96,6% dan 90,5 % pada C. jambhiri. Tepung cangkang keong mas, dan tepung
kulit kepiting masing-masing pada dosis 6 g per tanaman efektif menekan
populasi T. semipenetrans, masing-masing 96,59 % dan 88,64 % pada C.
jambhiri. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.