Detail Cantuman

Image of Peran Adiponektin Plasma Pada Disfungsi Endotel Subjek Dewasa Muda Dengan Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah

 

Peran Adiponektin Plasma Pada Disfungsi Endotel Subjek Dewasa Muda Dengan Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah



ABSTRAK
Penelitian-penelitian menunjukkan bahwa tindakan preventif dengan mengendalikan faktor-faktor risiko aterosklerotik reversible ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001100100213610 pur p / R 13.32Perpustakaan Pusat (Ref.13.32)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610 pur p / R 13.32
    Penerbit Program Pasca Sarjana : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xxi,;121hlm,;29,cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab

  • ABSTRAK
    Penelitian-penelitian menunjukkan bahwa tindakan preventif dengan mengendalikan faktor-faktor risiko aterosklerotik reversible dapat menurunkan angka kejadian dan kematian penyakit kardiovaskular. Penderita tanpa faktor risiko yang jelas tidak jarang dijumpai di klinik. Barker mengemukakan hipotesis bahwa bayi berat lahir rendah (BBLR) meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular di kemudian hari. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menentukan peran adiponektin plasma pada disfungsi endotel subjek dewasa muda dengan riwayat BBLR.
    Penelitian dilakukan dengan rancangan kohor retrospektif dari bulan November
    2009- Januari 2010 untuk membandingkan dewasa muda dengan riwayat BBLR dan bayi berat lahir normal (BBLN) dalam hal : respon vasodilatasi arteri brachialis rata-rata (melalui tes Flow Mediated Brachial Artery), kadar Asimetrik Dimetilarginin (ADMA) plasma rata-rata dan faktor risikonya yaitu kadar adiponektin plasma rata-rata. Subjek yang terlibat, diambil dari suatu Growth Study yaitu suatu penelitian kohor Tanjungsari, Sumedang, Propinsi Jawa Barat. Sebanyak seratus tiga puluh empat dewasa muda telah dipilih secara simple random, terdiri dari 67 subjek BBLR dan 67 subjek BBLN, usia berkisar antara 19-21 tahun. Kedua kelompok tidak berbeda dalam karakteristik umum.
    Analisis statistik dilakukan bertahap, pada tahap pertama dilakukan analisis
    multivariat untuk two independent samples melalui Hotelling's trace yang menunjukkan secara keseluruhan ada perbedaan bermakna (p < 0.001) antara subjek BBLR dan BBLN. Pada tahap selanjutnya dengan menggunakan simultaneous confidence interval ditemukan respon vasodilatasi uteri brachialis rata-rata dan kadar adiponektin plasma rata-rata lebih rendah yang secara statistik bermakna (p < 0.001 dan p = 0.015) pada subjek BBLR dibandingkan BBLN. Kadar ADMA plasma rata-rata agak tinggi pada BBLR dibandingkan BBLN, namun tidak bermakna. Korelasi Pearson menunjukkan korelasi negatif.lemah yang secara statistik tidak bermakna antara kadar adiponektin plasma dan ADMA plasma pada subjek BBLR (r = -0.16, p = 0.176), serta korelasi positif lemah yang secara statistik tidak bermakna antara kadar adiponektin plasma dengan respon vasodilatasi arteri brachialis pada subjek BBLR (r = 0.13, p = 0.281). Adiponektin berperan pada disfungsi endotel, namun kecil. Variabel lain mungkin berperan, antara lain Tumor Necrosis Factor a (TNFa. ) yang berhubungan dengan disfungsi endotel pada subjek dewasa muda dan BBLR.
    Kesimpulan : kadar adiponektin plasma dan respon vasodilatasi arteri brachialis lebih rendah pada BBLR dibandingkan BBLN. Adiponektin berperan pada disfungsi endotel subjek dewasa muda dengan riwayat BBLR, namun kecil.
    Kata kunci : BBLR, adiponektin, ADMA, tes FMBA
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi