Detail Cantuman

Image of Wacana keharmonisan suami dan isteri dalam iklan di televisi : analisis semiotika Roland Barthes pada iklan televisi the sariwangi versi mari nge-the mari bicara

 

Wacana keharmonisan suami dan isteri dalam iklan di televisi : analisis semiotika Roland Barthes pada iklan televisi the sariwangi versi mari nge-the mari bicara


Tesis ini merupakan studi analisis mengenai wacana keharmonisan suami dan
isteri dalam representasi iklan di televisi. Keharmonisan suami dan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001110700025384.55 Fac w/R.21.218Perpustakaan Pusat (REF.218)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    384.55 Fac w/R.21.218
    Penerbit Magister Ilmu Komunikasi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    v, 177hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    384.55 Fac w/R.21.218
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Tesis ini merupakan studi analisis mengenai wacana keharmonisan suami dan
    isteri dalam representasi iklan di televisi. Keharmonisan suami dan isteri da/am
    iklan yang diteliti berkaitan dengan budaya yang sangat akrab di masyarakat
    yakni budaya minum teh. Iklan merepresentasikan keharmonisan suami clan isteri
    yang dibangun me/a/ui komunikasi da/am situasi minum teh. Wacana ini
    berkaitan erat dengan gagasan kesetaraan dan pemberdayaan gender atas
    ideologi dominan yang berkembang di masyarakat. Untuk menganalisisnya,
    penulis menggunakan teori semiotika untuk mengkaji tingkatan tanda da/am iklan
    secara harfiah, konotasi maupun mitos yang disampaikan atas ideologi yang
    me/atarbe/akanginya.

    Hasi/ analisis data yang dipero/eh bahwa keharmonisan suami dan isteri
    da/am iklan dibangun me/a/ui struktrur narasi masing-masing dengan tiga
    tahapan. Pada tataran litera/ merepresentasikan ritual komunikasi da/am struktur
    naratif keharmonisan suami dan istri. Istri sebagai subjek utama yang berperan
    penting mengendalikan komunikasi me/alui budaya minum teh sehari-hari
    bersama suami. Makna tanda dari pesan iklan secara konotasi mengacu pada
    sterotipe komunikasi gender yang cenderung memposisikan perempuan pada
    subjek yang cenderung terkesan simpatik atau inferior, sementara laid-laid
    cenderung dengan gaya komunikasi yang superior.

    Superioritas dan Inferioritas gaya komunikasi ini direpresentasikan
    da/am situasi komunikasi ke/uarga. Isteri digambarkan sebagai perempuan yang
    melayani dan menghargai suami dan berperan da/am urusan kerumahtanggaan.
    Suami digambarkan sebagai kepa/a ke/uarga yang memegang kendali keputusan
    da/am rumah tangga. Makna mitos yang dibangun da/am ketiga versi iklan
    mengaju pada identitas a/amiah dan kultural mengenai gender da/am ke/uarga.
    Iklan mengetengahkan konsep idea/ nilai-nilai identitas perempuan dan laki-laki
    da/am bentuk narasi keharmonisan suami dan isteri sebagai bagian dari
    hegemoni budaya dominan da/am media.

  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi