Detail Cantuman

Image of Konstruksi identitas guru profesional sebagai komunikator pendidikan

 

Konstruksi identitas guru profesional sebagai komunikator pendidikan


KONSTRUKSI IDENTITAS GURU PROFESIONALSEBAGAI
KOMUNIKA TOR PENDIDIKAN

Disertasi dengan judul Konstruksi Identitas Guru ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001110100058371.102 2 Sum k/R.17.494Perpustakaan Pusat (REF.17.494)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    371.102 2 Sum k/R.17.494
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xxi,;384 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    371.102 2
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • KONSTRUKSI IDENTITAS GURU PROFESIONALSEBAGAI
    KOMUNIKA TOR PENDIDIKAN

    Disertasi dengan judul Konstruksi Identitas Guru Profesional sebagai
    Komunikator Pendidikan di Kota Bandung, bertujuan melihat bagaimana guru
    memaknai diri dalam konteks profesionalisme. Menggunakan metode kualitatif
    dengan pendekatan fenomenologi untuk menjawab pertanyaan penelitian:
    bagaimana konstruksi makna guru sebagai sebuah profesi, makna guru
    profesional, makna sertifikasi guru, sistem rekrutmen, dan kompetensi
    komunikasi guru. Data diperoleh dari 13 guru sebagai key informants.

    Dari penelitian ini muncul dua kategori makna identitas guru yaitu profesi
    mulia (positif) yang dinyatakan dengan istilah: guru sebagai the inspiring man,
    profesi sosial (pengabdian), guru sebagai media transformasi peradaban demi
    membangun karakter bangsa. Kedua, guru sebagai profesi pinggiran (negatif)
    yang dinyatakan melalui istilah: guru adalah profesi cadangan, dan profesi yang
    termarjinalkan.

    Sedangkan makna guru profesional diperoleh melalui karakter yang dimiliki,
    yaitu: mempunyai visi & misi pendidikan, berintegritas, berkarakter, ikhlas,
    lulusan kependidikan, memiliki sifat menghibur, menjalankan kode etik, dan
    kompeten. Sedangkan sertifikasi guru dimaknai secara positif: bukti profesional
    seorang guru dan pertambahan penghasilan (kesejahteraan). Sedangkan makna
    negatif: sertifikasi sekedar administrasi (portofolio) yang tidak ada kaitan dengan
    kinerja dan tidak berbanding lurus dengan profesional.

    Temuan lain dari penelitian ini bahwa profesi guru tepat dilakukan dengan
    penuh kesabaran dan telaten oleh perempuan karena sifat keibuan dengan
    memiliki naluri mendidik yang memang dibutuhkan dalam proses pendidikan,
    serta karakter cenderung tidak pamrih. Terakhir, guru sebagai komunikator
    pendidikan perlu memiliki kompetensi komunikasi yaitu: kemampuan persuasif,
    retorika, menjadi pendengar yang baik, performance menarik, bahasa tubuh,
    menggunakan media yang tepat, serta memiliki kemampuan analisis khalayak.

    . Gambaran kondisi guru dalam memaknai profesi diharapkan dapat dijadikan
    rujukan pengambil kebijakan dalam pengembangan dan rekrutmen guru maupun
    pengeIoIa pendidikan keguruan secara Iebih baik agar dapat mencetak
    komunikator pendidikan yang diharapkan sehingga menjadi daya ungkit
    meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Terakhir, sertifikasi sebagai sebuah
    konsep yang baik, perlu pembenahan dan harns bersifat temporer tidak
    permanen.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi