Detail Cantuman

Image of Perbedaan tekanan darah sebelum dan setelah terapi hipnosis pada pasien hipertensi kronis di puskesmas kahuripan dinas kesehatan kota tasikmalaya

 

Perbedaan tekanan darah sebelum dan setelah terapi hipnosis pada pasien hipertensi kronis di puskesmas kahuripan dinas kesehatan kota tasikmalaya


Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Setelah Terapi Hipnosis pada
Pasien Hipertensi Kronis di Puskesmas Kahuripan Dinas Kesehatan Kota

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001110700162616.13 Bah p/R.22.293Perpustakaan Pusat (REF.293)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    616.13 Bah p/R.22.293
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xviii, 100 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    616.13 Bah p/R.22.293
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Setelah Terapi Hipnosis pada
    Pasien Hipertensi Kronis di Puskesmas Kahuripan Dinas Kesehatan Kota
    Tasikmalaya.

    Kata kunci: Hipertensi kronis, terapi hipnosis, tekanan darah, sistolik, diastolik.
    Yanyan Bahtiar, NPM. 131420090017.

    Kejadian hipertensi masih dianggap sebagai permcu penyakit yang berat dan
    mematikan. Penyakit hipertensi tidak dapat disembuhkan tetapi hanya dapat
    dikendalikan. Pengelolaan hipertensi bukan dimaksudkan untuk mengobati
    hipertensi tetapi untuk mengendalikan tekanan darah supaya tidak masuk dalam
    kondisi hipertensi. Salah satu pengendalian hipertensi yaitu dengan terapi
    nonfarmakologi hipnosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
    perbedaan tekanan darah sebelum dan setelah terapi hipnosis pada pasien
    hipertensi kronis di Puskesmas Kahuripan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.

    Disain penelitian menggunakan quasi-eksperimen dengan tipe non randomized
    Pretest-Posttest Group Design. Subjek penelitian adalah 30 responden pada
    kelompok intervensi dan 30 responden pada kelompok kontrol. Teknik
    pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik convenient
    sampling. Kedua kelompok data dilakukan proses maching. Tekanan darah
    sebelum dan setelah intervensi diukur menggunakan tensimeter digital. Data
    dianalisis menggunakan uji paried t untuk kelompok data normal dan uji
    Wi\coxon untuk kelompok data tidak normal.

    Hasil penelitian pada kelompok intervensi antara sebelum dan setelah terapi
    hipnosis menunjukan tekanan darah sistolik turun secara bermakna 18,67 mmHg
    dan tekanan darah diastolik turun secara bermakna 11 mmHg. Tekanan darah
    sistolik pada kelompok intervensi turun secara bermakna dengan selisih 17,57
    mmHg dari kelompok kontrol. Tekanan darah diastolik pada kelompok intervensi
    turun secara bermakna dengan selisih 10 mmHg dari kelompok kontrol.

    Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara signifikan terapi hipnosis dapat
    menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien hipertensi kronis.
    Perawat puskesmas dapat menggunakan terapi hipnosis dalam pengelolaan pasien
    hipertensi dengan pendekatan program perkesmas. Perawat dapat memberikan
    sugesti positif pada pasien hipertensi mengenai kepatuhan pasien hipertensi dalam

    . menjalankan terapi farmakologi dan nonfarmakologi.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi