Detail Cantuman

Image of Kinerja panitia khusus hak angket century DPR RI dalam rubrik opini majalah berita mingguan tempo

 

Kinerja panitia khusus hak angket century DPR RI dalam rubrik opini majalah berita mingguan tempo


Penelitian ini melihat bagaimana MBM Tempo sebagai salah satu majalah
berita terbesar di Indonesia beropini terhadap kinerja Pansus Century. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001110700177302.232 2 Nov k/R.21.206Perpustakaan Pusat (REF.206)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    302.232 2Nov k/R.21.206
    Penerbit Magister Ilmu Komunikasi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 202 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    302.232 2Nov k
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini melihat bagaimana MBM Tempo sebagai salah satu majalah
    berita terbesar di Indonesia beropini terhadap kinerja Pansus Century. Pansus
    Century adalah Panitia Khusus Hak Angket DPR RI yang dibentuk untuk
    menyelidiki adanya dugaan pelanggaran dalam pengambilan kebijakan bail out
    Bank Century.

    Fokus penelitian ini melihat bagaimana kinerja Panitia Khusus Hak
    Angket Century DPR RI diwacanakan dalam Rubrik Opini Majalah Berita
    Mingguan Tempo. Penelitian ini berfokus pada tiga pertanyaan pokok, yaitu:

    Pertama, bagaimana kinerja Panitia Khusus Hak Angket Century DPR RI
    diwacanakan pada level teks Rubrik Opini Majalah Berita Mingguan Tempo?
    Kedua, bagaimana kognisi sosial penulis Rubrik Opini Majalah Berita Mingguan
    Tempo dalam menampilkan wacana kinerja Panitia Khusus Hak Angket Century
    DPR RI? Ketiga, bagaimana konteks sosial yang berkembang saat Rubrik Opini
    Majalah Berita Mingguan Tempo menampilkan wacana kinerja Panitia Khusus
    Hak Angket Century DPR RI?

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
    dengan menggunakan analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk. Ada tiga
    langkah penelitian yang penulis lakukan. Pertama, penelitian terhadap teks dengan
    menggunakan metode critical linguistic. Kedua, penelitian terhadap kognisi
    wartawan yang terlibat dalam proses produksi teks dengan teknik wawancara
    mendalam. Ketiga, penelitian terhadap konteks sosial masyarakat dengan
    melakukan studi pustaka atau penelusuran sejarah.

    Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, diperoleh simpulan sebagai
    berikut: (1) Pada level teks, MBM Tempo mengkonstruksi hampir semua elemen
    wacana untuk mengedepankan opini bahwa kerja Pansus Century mengecewakan
    dan penuh dengan pergulatan politik. Pemanfaatan kata, kalimat, proposisi dan
    retorika tertentu digunakan MBM Tempo untuk menciptakan wacana kinerja
    Pansus Century yang negatif. (2) Pada level kognisi sosial, kecenderungan MBM
    Tempo yang beropini negatif terhadap kerja Pansus Century sebagaimana
    tergambar pada level teks, sejalan dengan sikap redaksi Tempo yang berpendapat
    bahwa sejak awal dibentuk, tidak ada niat Pansus Century untuk membuka
    kebenaran kasus Century. Pandangan ini muncul dari pengetahuan·, sikap, opini,
    dan infonnasi lain yang dimiliki redaksi Tempo tentang Pansus Century. (3) Pada
    level konteks sosial, terdapat dua pandangan masyarakat terhadap kinerja Pansus
    Century. Pertama, masyarakat yang menilai bahwa Pansus Century sudah bekerja
    secara maksimal dan puas dengan hasil kerja Pansus. Sedangkan kelompok
    masyarakat kedua menilai bahwa Pansus Century tidak menjalankan perannya
    dengan baik dan kecewa dengan keputusan Pansus yang menyalahkan kebijakan
    penyelamatan Bank Century. Penelitian menunjukkan bahwa redaksi Tempo
    tennasuk dalam kelompok masyarakat yang tidak puas dengan kerja Pansus
    Century. Ketidakpuasan akan kerja Pansus Century ini berhubungan dengan akses
    yang cukup besar bagi pihak-pihak yang kontra dengan Pansus Century dalam
    redaksi Tempo.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi