Detail Cantuman

Image of Pengaruh implementasi kebijakan pengelolaan air bersih terhadap kualitas pelayanan di perusahaan daerah air minum uwe lino kabupaten donggala

 

Pengaruh implementasi kebijakan pengelolaan air bersih terhadap kualitas pelayanan di perusahaan daerah air minum uwe lino kabupaten donggala


Implementasi kebijakan pengelolaan air bersih di PDAM Uwe Lino
Kabupaten Donggala, menimbulkan ketidak puasan (masyarakat) pelanggan dalam ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001110100127363.61 Pas p/R.17.488Perpustakaan Pusat (REF.17.488)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    363.61 Pas p/R.17.488
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv,;319 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    363.61
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Implementasi kebijakan pengelolaan air bersih di PDAM Uwe Lino
    Kabupaten Donggala, menimbulkan ketidak puasan (masyarakat) pelanggan dalam
    pelayanan publik yang disebabkan oleh adanya kesenjangan antara apa yang
    diharapkan masyarakat khususnya pelanggan dengan kenyataan pelayanan yang
    mereka terima. Penyebabnya adalah implementasi kebijakan pengelolaan air bersih
    melalui sub variabel komunikasi, sumber daya, sikap pelaksana atau disposisi, dan
    struktur birokrasi belum dapat dilaksanakan secara optimal. Penelitian ini dilakukan
    untuk menguji seberapa besar pengaruh implementasi kebijakan pengelolaan air
    bersih secara simultan terhadap kualitas pelayanan di PDAM Uwe Lino.

    Lokus penelitian di PDAM Uwe Lino. Unit analisis adalah seluruh (aparat)
    karyawan pelayanan PDAM sebagai pelaksana pelayanan pemenuhan air bersih yang
    meliputi, Direktur, Kepala Bagian, Kepala seksi, Koordinator Unit, Operator Unit
    dengan stafnya masing-rnasing seluruhnya berjumlah 138 orang, karena secara
    obyektivitas dan akurasi hasil penelitian, mereka menjalankan fungsi pelayanan baik
    secara langsung maupun tidak langsung kepada "customer"nya

    Teknik penyusunan instrumen menggunakan skala likert, sedangkan pengolahan data
    statistik menggunakan analisis jalur/path analysis.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya pengaruh implementasi
    kebijakan pengelolaan air bersih terhadap kualitas pelayanan ditentukan oleh sub
    variabel komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur -bjrokrasi. Selanjutnya
    diketahui bahwa sub variabel sumber daya memiliki pengaruh persentase terbesar
    terhadap peningkatan kualitas pelayanan air bersih, sedangkan sub variabel struktur
    birokrasi memiliki pengaruh terkecil terhadap kualitas pelayanan.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi