Detail Cantuman

Image of Hubungan Antara Faktor-Faktor Yang Ada Pada Pengawas Minum Obat (PMO) Dengan Kepatuhan Berobat Penderita Tb Paru Di Kota Cirebon

 

Hubungan Antara Faktor-Faktor Yang Ada Pada Pengawas Minum Obat (PMO) Dengan Kepatuhan Berobat Penderita Tb Paru Di Kota Cirebon


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
PROGRAM MAGISTER KEPERA WATAN

PEMlNATAN KOMUNITAS

Tesis, Januari ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120700005610.73 Roh h/R.22.198Perpustakaan Pusat (REF.198)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.73 Roh h/R.22.198
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 80 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.73 Roh h
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
    PROGRAM MAGISTER KEPERA WATAN

    PEMlNATAN KOMUNITAS

    Tesis, Januari 2012

    Omay Rohmana

    Hubungan Antara Faktor-faktor yang Ada pada Pengawas Minurn Obat (PMO)
    dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kota Cirebon

    xv + 82 hal, 24 tabel, 1 bagan, 8 lampiran

    ABSTRAK

    Penyakit tuberkulosis (TB paru) merupakan masalah yang rnasih belum dapat
    dituntaskan. Data Program P2TB Kota Cirebon tahun 2010, 87.7% (CR)/286 orang
    sembuh, 2.76%/9 orang meninggal, 2.76%/9 orang DO, 0.31 %/1 orang gagal, ini
    telah mencapai indikator keberhasilan nasional, tetapi beberapa puskesmas masih
    berada di bawah indikator nasional. Hal ini menunjukkan, peran PMO masih belurn
    optimal.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang ada
    pada Pengawas Minurn Obat (PMO) dengan kepatuhan berobat penderita TB paru,
    serta variabel dominan yang mempengaruhi kepatuhan berobat penderita TB paru.
    Desain penelitian case control, teknik pengambilan sampel purposive sampling.
    Kriteria responden: PMO penderita TB paru yang memenuhi kriteria inklusi dan
    ekslusi.

    Hasil penelitian menunjukkan variabel tingkat pengetahuan PMO, akses informasi,
    dan masalah yang dihadapi PMO berhubungan dengan kepatuhan berobat penderita
    TB paru. Tingkat pengetahuan PMO merupakan variabel dominan yang
    mempengaruhi 4.981 kali kepatuhan berobat penderita TB paru.

    Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan bermakna antara
    karakateristik, pengalaman, sikap, dan pelatihan yang pernah diikuti PMO dengan
    kepatuhan berobat penderita TB paru. Terdapat hubungan bermakna antara tingkat
    pengetahuan PMO, akses informasi, dan masalah yang dihadapi PMO dengan
    kepatuhan berobat penderita TB paru. Variabel tingkat pengetahuan PMO
    merupakan variabel dominan yang mempengaruhi 4.981 kaIi kepatuhan berobat
    penderita TB paru. Saran dari penelitian ini adalah meningkatkan upaya untuk
    meningkatkan pengetahuan PMO. Studi untuk mengetahui efektifitas asuhan
    keperawatan keluarga dalam membina peran PMO sangat diperlukan.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi