Detail Cantuman

Image of Pengelolaan Wilayah Pesisir Teluk Kiluan Kabupaten Tanggamus Melalui Pengembangan Ekowisata

 

Pengelolaan Wilayah Pesisir Teluk Kiluan Kabupaten Tanggamus Melalui Pengembangan Ekowisata


PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR TELUK KILUAN,

KABUPATEN TANGGAMUS, MELALUI PENGEMBANGAN EKOWISATA

ABSTRAK

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    0101120700018577.7 Hud p/R.25.270Perpustakaan Pusat (REF.270)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    577.7 Hud p/R.25.270
    Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii,;139 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    577.7 Hud p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR TELUK KILUAN,

    KABUPATEN TANGGAMUS, MELALUI PENGEMBANGAN EKOWISATA

    ABSTRAK

    Wilayah pesrsir merupakan wilayah yang penting tetapi rentan
    (vulnerable) terhadap gangguan, mudah berubah baik dalam skala temporal
    maupun spasial. Sumber daya pesisir Teluk Kiluan yang secara kualitas terbatas
    dan rentan terhadap kerusakan sebaiknya dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi
    non ekstraktif atau kegiatan ekstraktif yang ramah lingkungan. Salah satu
    kegiatan non ekstraktif yang saat ini berkembang di kawasan Teluk Kiluan adalah
    kegiatan ekowisata. Wisata yang berkelanjutan diwujudkan meJaJui perencanaan
    pengembangan wisata yang sesuai dengan karakteristik dan kondisi kawasan
    tersebut. Oleh karena itu, perlu dikumpulkan informasi secara menyeluruh
    tentang potensi sumber daya yang ada dan gambaran umum daya dukung
    kawasan terhadap pengembangan ekowisata ditinjau dari aspek daya dukung
    fisik, fasilitas penunjang yang tersedia, sikap masyarakat dan kepuasan
    pengunjung. Berdasarkan informasi tersebut kemudian disusun strategi
    pengembangan ekowisata mengelola kawasan pesisir Teluk Kiluan.

    Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode
    kualitatif digunakan untuk memperoleh informasi dan menganalis potensi wisata
    di Kawasan Teluk Kiluan dan kelayakan bagi pengembangan ekowisata. Metode
    kuantitatif digunakan dalam penentuan daya dukung fisik, survei persepsi
    masyarakat dengan responden penduduk Pekon (des a) Kiluan Negeri dan survei
    kepuasaan pengunjung. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan
    langsung di lapangan, wawancara berpedoman, kuesioner, dokumentasi dan
    studi kepustakaan.

    Sumberdaya pesisir Teluk Kiluan yang dapat dikembangkan untuk
    kegiatan ekowisata meliputi keunikan fauna lumba-Iumba, terumbu karang, hutan
    mangrove, wisata pantai dan potensi adat istiadatlkebudayaan. Keberadaan
    populasi lumba-Iumba menjadi atraksi utama karena mempunyai keunggulan dari
    aspek keanekaragaman hayati dan keunikarmya. Oaya dukung frsik kawasan
    Teluk Kiluan untuk kegiatan wisata pantai mencapai 3.600 orang per hari. Aspek
    sosial berdasarkan penerimaan masyarakat dan kepuasaan pengunjung juga
    mendukung pengembangan ekowisata di Teluk Kiluan. Namun topografi
    kawasan yang didominasi oleh areal perbukitan dan ketersediaan sarana
    penunjang menjadi faktor pembatas dalam pengembangan wisata di Teluk
    Kiluan. Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan pola pengelolaan yang
    menerapkan konsep pengelolaan terpadu, fleksibel dan berkelanjutan. Prioritas
    strategi yang dilaksanakan yaitu mengembangkan ekowisata berbasis
    masyarakat, meningkatkan daya dukung kawasan melalui pembangunan sarana
    dan prasarana sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokasi serta memperkuat
    SDM masyarakat Teluk Kiluan agar lebih mandiri dalam pengembangan
    daerahnya.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi