Detail Cantuman

Image of Penentuan determinan penghentian pemakaian konterasepsi dengan regresi Cox Proportional Hazard dan pengelompokan akseptor KB dengan Survival Tree

 

Penentuan determinan penghentian pemakaian konterasepsi dengan regresi Cox Proportional Hazard dan pengelompokan akseptor KB dengan Survival Tree


Program Keluarga Berencana (KB) secara perlahan popularitasnya semakin
menurun sehingga mengakibatkan meningkatnya angka kelahiran. Oleh ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    0100112070005519.536 Sum p/R.14.129Perpustakaan Pusat (REF.14.129)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    519.536 Sum p/R.14.129
    Penerbit Magister Statistika Terapan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 86 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    519.536
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Program Keluarga Berencana (KB) secara perlahan popularitasnya semakin
    menurun sehingga mengakibatkan meningkatnya angka kelahiran. Oleh karena
    itu, revitalisasi program KB kemudian dicanangkan karena adanya indikasi
    fenomena baby booming tahap kedua. Potensi baby booming diharapkan dapat
    diminimalisasi melalui peningkatan prevalensi kontrasepsi yang berarti
    penurunan tingkat penghentian pemakaian kontrasepsi. Wanita yang berhenti
    memakai kontrasepsi cenderung berisiko mengalami keharnilan yang tidak
    diinginkan dan risiko kematian ibu. Dengan mengetahui determinan (faktor­
    faktor yang mempengaruhi) penghentian pemakaian kontrasepsi, maka
    diharapkan tingkat penghentian pemakaian kontrasepsi dapat diturunkan. Untuk
    menganalisis determinan dari penghentian pemakaian kontrasepsi, digunakan
    analisis survival, yaitu regresi Cox proportional hazard. Hasil analisis
    menunjukkan bahwa determinannya adalah metode kontrasepsi, tingkat
    pendidikan tinggi, status sosial ekonorni rendah (skor 1,2,3), umur dan agama.

    Salah satu cara yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan
    prevalensi kontrasepsi adalah melalui sosialisasi program KB kepada
    masyarakat. Untuk penentuan target utama sosialisasi dapat ditempuh dengan
    pembentukan kelompok melalui survival tree. Hasilnya diperoleh beberapa
    kelompok akseptor KB yang rentan berhenti memakai kontrasepsi sebagai
    target sosialisasi.

    Abstract

    Family Planning (KB) slowly decreasing in popularity thus resulting in
    increased birth rate. Therefore, government revitalize the family planning
    program because there is an indication of baby boom in the second phase.
    Baby boom's phenomenon is expected to be minimized trough increasing of
    contraceptive prevalence which means a decreasing of contraceptive
    discontinuation. Women who stopped using contraceptives tend to be at risk of

  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi