Pengaruh cognitive behavior therapy dalam menurunkan anxienty sebagai upaya optimalisasi fungsi mental pasien kanker serviks
Junaidi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai
pengaruh pemberian cognitive behavior therapy dalam menurunkan anxiety ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001120700103 153 jun p/R.19.14 Perpustakaan Pusat (REF.19.14) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 153 jun p/R.19.14Penerbit Magister Psikologi : Bandung., 2012 Deskripsi Fisik xvii, 157 hlm. ; ill. ; 29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 153 jun pTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Junaidi -
Junaidi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai
pengaruh pemberian cognitive behavior therapy dalam menurunkan anxiety
sebagai upaya optimalisasi fungsi mental pasien kanker serviks, sebelum dan
setelah melakukan cognitive behavior therapy pada penderita kanker serviks.
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental, dengan
pendekatan pre post test design, disamping itu peneliti juga menggunakan jenis
pendekatan yang bersifat deskriptif-kualitatif berupa hasil wawancara dan
observasi. Sampel penelitiannya adalah penderita kanker serviks stadium 11 dan
III dengan pendidikan minimal SMA, berusia 31 - 46 tahun serta memiliki
kategori sedang untuk state anxiety dan kategori rendah untuk trait anxiety pada
alat ukur STAl. Dengan karakteristik tersebut diperoleh jumlah subjek penelitian
sebanyak 4 (empat) orang. Pad a subjek dilakukan pre-test sebanyak satu kali
berupa pengukuran ST AI form Z-l dan Z-2. Subjek penelitian diberikan terapi
CBT dengan metode mind over mood yaitu subjek diajak untuk mengenali,
memahami dan akhirnya mengubah perasaan, pikiran dan prilakunya yang
negatif. Indikator keberhasilannya diketahui dari kemampuan subjek dalam
mengerjakan dan melaksanakan tugas-tugas yang disajikan dalam terapi, semakin
menurun distorsi kognitif subjek maka semakin baik subjek dalam mengelola
kognitifnya sehingga dapat menumnkan tingkat kecemasannya. Pertemuan yang
dilakukan sebanyak 7 (tujuh) sesi selama 7 (tujuh) minggu lamanya. Setelah
dilakukan terapi kemudian diberikanpost-test, berupa pengukuran STAI form Z-l
dan Z-2.
Berdasarkan hasil pengukuran kuantitatif dan kualitatif, diperoleh bahwa
cognitive behavior therapy dapat menurunkan anxiety pasien kanker serviks.
Ditemukan pula perubahan pada proses berpikirnya, dari kognisinya yang negatif
menjadi positif, dari pola pemikiran yang sempit menjadi luas, ada sesuatu yang
positif dengan dirinya, lingkungannya dan masa depannya yang dapat dilalui
tanpa hams menyalahkan diri, lingkungan dan dunia. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.