Perancangan Modul Pelatihan Perencanaan Belajar Untuk Mengembangkan Kemampuan Task Analysis Pada Siswa Kelas 4 - 6 SD
CHUSNUL ZIKRIY ATI, Perancangan modul pelatihan perencanaan belajar
untuk mengembangkan kemampuan task analysis pada siswa kelas 4 - 6 SD. ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001120700252 155.413 zik p/R.19.77 Perpustakaan Pusat (REF.19.77) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 155.413 zik p/R.19.77Penerbit Magister Psikologi : Bandung., 2012 Deskripsi Fisik viii,;115 hlm,;29,5 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 155.413 zik pTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Chusnul Zikriyati -
CHUSNUL ZIKRIY ATI, Perancangan modul pelatihan perencanaan belajar
untuk mengembangkan kemampuan task analysis pada siswa kelas 4 - 6 SD.
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah pentingnya kemampuan regulasi
diri dalam belajar bagi siswa diseluruh jenjang pendidikan, tennasuk: siswa SD.
Berdasarkan Zimmerman (2000), kemampuan regulasi diri dalam beIajar adalah
sebuah proses kompleks dan multiphase, dimana antara satu fase dengan fase lainnya
saling pengaruh mempengaruhi secara siklik. Proses task analysis adalah aktivitas
pertama yang dilakukan dalam siklus regulasi diri dalam belajar. Efektivitas dari
proses task analysis akan mempengaruhi efektivitas proses - proses lainnya daIam
siklus regulasi diri. Fenomena yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa, masih
banyak siswa kelas tinggi Sekolah Dasar (kelas 4 - 6 SD) yang masih perlu
ditingkatkan kemampuan task analysis-nya. Oleh karena itu perlu dibuat sebuah
intervensi untuk mengembangkan kemampuan tersebut pada siswa kelas 4 - 6 SD.
Pelatihan dengan pendektan experiential learning adalah jenis intervensi yang dipilih
dalam penelitian ini. Materi pelatihan disusun berdasarkan kerangka teori Regulasi
Diri (Zimmerman, 2000).
Tujuan dari- penelitian ini adalah memperoleh modul pelatihan perencanaan belajar
untuk mengembangkan kemampuan task analysis pada siswa kelas 4, 5 dan 6 Sekolah
Dasar.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV - VI SD, berusia 8 - 11
tahun, yang kemampuan task analysis-nya tennasuk kategori sangat kurang sampai
dengan sedang.
Alat ukur dalam penelitian ini berupa skala task analysis yang peneliti konstruksikan
berdasarkan teori Regulasi Diri (Zimmerman, 2000).
Metode penelitian yang dipakai adalah Quasi experimental dengan desain One-Group
Pretest-Posttest Design, sedangkan teknik statistik yang digunakan adalah Uji
Wilcoxon. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh Z = -1, 826, P = 0,068 dengan a
= 0,05. Kesimpulannya adalah Ho diterima dan HI ditolak, artinya tidak terdapat
perbedaan kemampuan task analysis sebelum dan setelah diberikan Pelatihan
Perencanaan Belajar. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.