Detail Cantuman

Image of Hubungan Tingkatan Pendidikan Dan Kemiskinan : Sebuah Studi Kasus Di Kabupaten Sumedang

 

Hubungan Tingkatan Pendidikan Dan Kemiskinan : Sebuah Studi Kasus Di Kabupaten Sumedang


Pendidikan di Kabupaten Sumedang telah mengalami kemajuan yang
ditunjukkan dengan angka melek huruf dan tingkat partisipasi sekolah yang ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120700288362.5 Dar h/R . 12.109Perpustakaan Pusat (REF.109)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    362.5 Dar h/R . 12.109
    Penerbit Program Magister Manajemen Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 49 hlm. Ilus ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    362.5 Dar h/R . 12.109
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendidikan di Kabupaten Sumedang telah mengalami kemajuan yang
    ditunjukkan dengan angka melek huruf dan tingkat partisipasi sekolah yang terus
    meningkat dari tahun ke tahun. Indikator kesehatan seperti prevalensi status gizi
    buruk dan kurang pada balita juga terus menurun sejak tahun 2004. Angka
    harapan hidup juga makin meningkat sejak tahun 2006. Namun, disisi lain jumlah
    orang miskin juga terus bertambah bila dibanding dengan tahun 2004.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan terhadap
    kemiskinan. Metode penelitian menggunakan data sekunder Survey Sosial
    Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2010 yang merupakan hasil survey pada
    Bulan Juli.

    Pendidikan (year_school) menjadi variabel yang sangat penting dalam
    upaya mengurangi kemiskinan di Kabupaten Sumedang. Program pemerintah
    lainnya yang tak kalah penting adalah keluarga bereneana (KB). Tingkat
    ketergantungan anggota keluarga di bawah 15 tahun menjadi beban eukup berat
    yang menyebabkan keluarga eenderung menjadi miskin dan sebaliknya umur di
    atas 60 tahun mengurangi kemugkinan jatuh dalam kemiskinan. Hal ini mungkin
    karena adanya dukungan dana dari anggota keluarga lain atau dana pensiun.
    Meningkatnya umur kepala keluarga akan mengurangi kemungkinan jatuh dalam
    kemiskinan. Hal ini seiring dengan semakin mapannya tingkat pendapatan kepala
    keluarga. Namun, produktivitas kepala keluarga meningkat sampai batas tertentu
    yang kemudian menurun kembali sehingga membentuk pola kuadratik dalam
    umur. Sektor usaha kepala keluarga yang lebih memungkinkan menjadi miskin
    adalah pada sektor pertanian tanaman padi dan palawija, kontruksi/bangunan,
    perdagangan, dan jasa. Urbanisasi berdampak pada perbaikan ekonomi keluarga
    dan mengurangi kemungkinan jatuh dalam kemiskinan.

    Implikasi kebijakan berdasarkan penelitian nu adalah perlunya
    memberikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak untuk meningkatkan
    kapasitas human capital yang berguna bagi peningkatan posisi tawar dalam dunia
    kerja di masa mendatang. Selain itu, perlunya penyelenggaraan pendidikan dan
    pelatihan bagi kepala keluarga untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan
    berusaha untuk memperbaiki tingkat pendapatannya. Kebijakan lain yang perlu
    didorong oleh pemerintah adalah peningkatan pembangunan di pedesaan. Program
    pemerintah dengan insentifberupa bunga yang rendah seperti pada program kredit
    usaha rakyat (KUR) mengurangi kemingkinan jatuh dalam kemiskinan.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi