Detail Cantuman

Image of Perdagangan Tumbuhan Hias Liar Asli (Wild Native) Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) Di Kawasan Cibodas, Cianjur, Jawa Barat

 

Perdagangan Tumbuhan Hias Liar Asli (Wild Native) Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) Di Kawasan Cibodas, Cianjur, Jawa Barat


Penelitian tetang Perdagangan Tumbuhan Hias Liar Asli (THLA) telah dilakukan
di Kawasan Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, pada bulan Oktober 2012 ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001130700210333.7 Les p/R.25.72Perpustakaan Pusat (REF.72)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    333.7 Les p/R.25.72
    Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv,;182 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    333.7 Les p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian tetang Perdagangan Tumbuhan Hias Liar Asli (THLA) telah dilakukan
    di Kawasan Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, pada bulan Oktober 2012 sampai Mei
    2013. Penelitian dengan focus jenis-jenis THLA Taman Nasional Gunung Gede
    Pangrango (lNGP), bertujuan mengetahui jenis-jenis yang diperdagangkan, harga,
    volume penjualan, status konservasi, rantai perdagangan dan pelaku yang yang
    terlibat di dalamnya, rantai nilai, nilai marjin tata niaga, share harga dan formulasi
    strategi konservasi yang tepat untuk diimplementasikan pada perdagangan THLA.
    Pengumpulan data dilakukan dengan mensampling pedagang tanaman hias dan
    menelusuri rantai perdagangan tanaman hias. Metode studi pustaka dan studi
    herbarium digunakan dalam menganalisis data untuk mengetahui jenis-jenis
    HILA. Data sekunder hasil studi pustaka tentang data persebaran alaminya
    digunakan untuk mngetahui ke-native-an THLA. Data sekunder dari Lampiran
    Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1999, daftar Apendiks CITES terbaru, dan
    IUCN Red List versi terbaru (2012) digunakan untuk mengetahui status
    konservasi THLA yang diperdagangkan. Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang
    dan Ancaman (SWOT), dan rnatrik Qualitative Strategic Planning Matrix
    (QSPM) digunakan untuk memformulasi dan memilih strategi konservasi THLA.
    Hasil penelitian menunujukkan 38 jenis tumbuhan hias liar asli specimen alam
    diperdagangkan, 1 jenis di antaranya masuk kategori dilindungi berdasarkan pp
    No.7 Tahun 1999, 2 jenis memiliki satus (Low risk) dan 1 jenis memiliki status
    berdasarkan criteria mCN, 1 jenis masuk daftar Appendiks I dan l3 jenis masuk
    daftar Appendiks II CITES. Rantai Perdagangan THLA melibatkan ekstraktor,
    pengepul (bandar), pedagang pengecer dan konsumen. Perkiraan total nilai
    perdagangan THLA per tahun mencapai Rp. Rp. 609.890.000, total nilai margin
    tata niaga sebesar Rp. 244.378.500, dengan rata-rata nilai marjin tata niaga setiap
    jenis sebesar Rp. 6.109.462,5 dan rata-rata share ekstraktor hanya 15,96 %. Hasil
    formulasi strategi menunjukkan strategi konservasi terbaik untuk
    diimplementasikan pada kegiatan perdagangan tanaman hias adalah "Strategi
    membangun unit penangkaran".
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi