Detail Cantuman

Image of Pola perilaku komunikasi pengguna berkebutuhan khusus dalam menggunakan Perpustakaan

 

Pola perilaku komunikasi pengguna berkebutuhan khusus dalam menggunakan Perpustakaan


PO LA PERILAKU KOMUNlKASI PENGGUNA BERKEBUTUHAN KHUSUS
DALAM MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN

(Studi Kasus pada Penyandang Sindrom ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    0100114070006302.2 Far p/R.21.83Perpustakaan Pusat (REF.21.83)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    302.2 Far p/R.21.83
    Penerbit Magister Ilmu Komunikasi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 134 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    302.2 Far p/R.21.83
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • PO LA PERILAKU KOMUNlKASI PENGGUNA BERKEBUTUHAN KHUSUS
    DALAM MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN

    (Studi Kasus pada Penyandang Sindrom Asperger di Perpustakaan Sekolah
    Jakarta)

    Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji anak berperilakuan khusus pada
    sindrom asperger's sebagai pengguna perpustakaan. Dan bertujuan (1) Untuk
    mengetahui pandangan atau pengetahuan siswa berkebutuhan khusus di
    Perpustakaan. (2) Untuk mengetahui kemampuan siswa berkebutuhan khusus
    dalam menggunakan Perpustakaan. (3) Untuk mengetahui proses hubungan
    antarpriabadi siswa berkebutuhan khusus dengan Pustakawan. (4) U ntuk
    mengetahui aspek motivasi dalam menggunakan perpustakaan bagi siswa
    berkebutuhan khusus. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif
    dengan menggunakan pendekatan studi kasus dengan partisipasi observasi agar
    dapat mengamati secara langsung komunikasi yang terjadi antara Pustakawan dan
    siswa berkebutuhan khusus.

    Dalam menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan
    pendekatan teori interaksi simbolik dan analisis percakapan melalui suatu proses
    komunikasi interpersonal dengan menggunakan komunikasi verbal dan
    komunikasi nonverbal. Dalam penelitian ini dipilih secara purposif 10 orang
    informan yang terdiri dari dua orangtua, dua (shadow teacher) guru pendamping,
    tiga pustakawan, dua walikelas, satu guru khusus sekolah inklusi, yang bersedia
    untuk mengartikulasi pengalaman secara terbuka. Peneliti berangkat dari
    pertanyaan yang sudah disiapkan dan ditambah dengan pertanyaan spontan
    sehinggal mendapatkan data yang natura.

    Hasil penelitian ini, pertama anak berkebutuhan khusus (abk) khususnya
    sindrom asperger memandang perpustakaan sebagai tempat yang tepat untuk
    bersinggah, karena perpustakaan dalam padangan mereka adalah tempat yang sepi
    dan tidak banyak kegiatan yang menganggu aktivitas kesendirian mereka selama
    kegiatan di sekolah, baik ketika jam istirahat atau ketika ada kekosongan waktu
    kegiatan belajar mengajar. Kedua penyandang sindrom asperger berperan sebagai
    pengguna mempunyai keunikan diantara teman-ternannya yang lain, ketiga
    hubungan antarpribadi yang terjadi antara pustakawan dan siswa penyandang
    sindrom asperger, sangat akrab kerena perhatian mereka sangat tinggi meskipun
    bukan pada ranah pendidikan, ada beberapa hal yang sangat tidak perlu dan itu
    dianggap perlu menurut mereka, keempat motivasi dalam penggunaan
    perpustakaan bagi siswa berkebutuhan khusus karena melakukan tugas sekolah
    yang sudah menjadi program pembelajaran di kelas yang sudah ditetapkan oleh
    kurikulum sekolah.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi