Hubungan pelaksanaan fungsi perawatan kesehatan keluarga dengan perkembangan anak usia di bawah dua tahun (Baduta) di wlayah kerja Puskesmas Sukakarya Kabupaten Garut
Meskipun Keterlambatan perkembangan merupakan masalah yang sering
dijumpai, tapi masih belum menjadi perhatian keluarga. Padahal, keluarga ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001140700164 610.73 Sus k/R.22.232 Perpustakaan Pusat (REF.232) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 610.73 Sus k/R.22.232Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung., 2014 Deskripsi Fisik xv, 118 hlm. ; il. ; 29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 610.73 Sus kTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Susan Susyanti -
Meskipun Keterlambatan perkembangan merupakan masalah yang sering
dijumpai, tapi masih belum menjadi perhatian keluarga. Padahal, keluarga
berperan penting dalam mengoptimalkan perkembangan anak baduta. Pelaksanaan
fungsi perawatan kesehatan melalui lima tugas keluarga sebagai bentuk perilaku,
menggambarkan pengetahuan keluarga men genal masalah; sikap keluarga
mengamhil keputusan; praktek keluarga merawat, memodifikasi lingkungan dan
memanfaatkan fasilitas kesehatan perlu dipahami keIuarga agar mampu
memberikan perawatan mandiri dalam deteksi dini perkembangan. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui hubungan pelaksanaan fungsi perawatan keluarga
(pengetahuan, sikap, dan praktek) dengan perkembangan anak baduta.
Penelitian berlokasi di Kabupaten Garut, populasi berupa keluarga dengan
anak baduta dan sampelnya adalah seratus keluarga dengan anak baduta, diambil
secara random sampling. Metode penelitian dengan studi cross sectional.
Pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner fungsi perawatan
keluarga dan KPSP. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson (r) dan
signifikansi hubungan didasarkan p-value -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.