Kedudukan elite pribumi dalam pemerintahan Provincie West-Java (1925-1942)
Terbentuknya Provincie West-Java lebih karena munculnya tuntutan dari
masyarakat Hindia Belanda saat itu yang memang sudah mengalami ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 0100114070016 959.8 ism k/R.18.248 Perpustakaan Pusat (REF.18.248) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 959.8 ism k/R.18.248Penerbit Magister Psikologi : Bandung., 2014 Deskripsi Fisik viii,;128 hlm,;29,5 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 959.8 ism kTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Ani Ismarini -
Terbentuknya Provincie West-Java lebih karena munculnya tuntutan dari
masyarakat Hindia Belanda saat itu yang memang sudah mengalami dinamisasi,
perkembangan, dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan. Tuntutan yang
menonjol mereka ajukan adalah otonomi yang lebih besar yang berkait aspek
aspek politik. Di samping itu, penduduk pun menuntut makin meningkatnya
pelayanan pemerintah dalam berbagai aspek kehidupan yang mereka butuhkan.
Guna menjawab tuntutan itu dibentuklah pemerintahan Provtncie West-Java.
Dalam rangka menjalankan roda pemerintahan diangkatlah sejumlah pejabat yang
kebanyakan berasal dari penduduk bumiputera. Momentum ini merupakan
kesempatan awal bagi elite pribumi terlibat dalam birokrasi pemerintahan modem.
Selanjutnya pengalaman ini menjadi bekal mereka dalam mengelola pemerintahan
pada masa-masa berikutnya. Penelitian yang saya lakukan ini menggunakan
metode sejarah yang meliputi empat tahapan kerja: heuristik, kritik, interpretasi,
dan historiografi. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.