Detail Cantuman

Image of Peran pendamping dalam pelaksanaan program keluarga harapan (PKH)

 

Peran pendamping dalam pelaksanaan program keluarga harapan (PKH)


Penelitian berjudul Peran Pendamping Dalam Pelaksanaan Program Keluarga
Harapan (PKH), Studi Kasus di: Desa Lengkong dan Desa Bojongsoang, ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001150700096640.4 Pra a/R.17.205Perpustakaan Pusat (REF.17.205)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    640.4 Pra a/R.17.205
    Penerbit Magister Ilmu Sosial Dan Politik : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiii, 163 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    640.4
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian berjudul Peran Pendamping Dalam Pelaksanaan Program Keluarga
    Harapan (PKH), Studi Kasus di: Desa Lengkong dan Desa Bojongsoang,
    Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung ini bertujuan untuk merumuskan
    peran pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan hambatan yang
    dihadapi pendamping dalam menjalankan perannya. Lokasi yang dipilih untuk
    penelitian ini adalah Desa Lengkong dan Bojongsoang di Kecamatan
    Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Pemilihan kedua lokasi tersebut dilakukan
    karena pada saat rekruitmen, terdapat pendamping dengan latar belakang pekerja
    sosial di Desa Lengkong dan non-pekerja sosial di Desa Bojongsoang.

    Jenis penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan
    teknik studi kasus. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Data
    primer didapatkan melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus
    (FGD), serta observasi non-partisipatif mengenai peran pendamping PKH.
    Sedangkan data sekunder diperoleh dalam bentuk sumber tertulis mengenai
    pelaksanaan PKH serta tugas dan kewajiban pendamping dalam program.

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menjalankan tugasnya,
    pendamping berperan secara fasilitatif, edukasional, keterwakilan serta peran
    teknis dengan porsi dan intensitas yang beragam. Hambatan pendamping dalam
    melaksanakan perannya meliputi kebijakan yang selalu berubah dan tidak
    responsifterhadap kondisi di lapangan; belum meratanya pemahaman pihak-pihak
    yang terlibat dalam PKH; terbatasnya instrumen KIE; serta masih lemahnya
    kapasitas pendamping dalam melakukan konfrontasi dan pencarian sumber daya.
    Untuk menghadapi hambatan tersebut, dibutuhkan penguatan kebijakan dan
    perencanaan program; penguatan koordinasi dan sosialisasi baik di tingkat lokal
    maupun nasional;. serta penguatan program peningkatan kapasitas bagi
    pendamping - terutama dalam melakukan konfrontasi dan pencarian sumber daya.

  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi