Detail Cantuman

Image of Studi Mengenai Irrational beliefs Rasa Marah Untuk Menyusun Rancangan Intervensi Pengelolaan Rasa Marah Dengan Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBIT)

 

Studi Mengenai Irrational beliefs Rasa Marah Untuk Menyusun Rancangan Intervensi Pengelolaan Rasa Marah Dengan Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBIT)


Studi Mengenai Irrational Beliefs Rasa Marah untuk Menyusun Rancangan
Intervensi Pengelolaan Rasa Marah dengan Pendekatan Rational Emotive ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010030007568150 sek s/R.19.4Perpustakaan PusatTersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    150 sek s/R.19.4
    Penerbit Magister Psikologi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 276 hlm. ; il. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    150 sek s
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    2016
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Tesis
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Studi Mengenai Irrational Beliefs Rasa Marah untuk Menyusun Rancangan
    Intervensi Pengelolaan Rasa Marah dengan Pendekatan Rational Emotive
    Behavior Therapy (REBT) - Studi Kasus pada Wanita Pelaku Kekerasan Dalam
    Rumah Tangga di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Bandung

    Sekar Titisani Setiadi, NPM 190420130050

    Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tidak hanya dilakukan oleh
    pria, tetapi juga wanita. Tindakan kekerasan itu dilandasi rasa marah yang meluap
    setelah tersimpan cukup lama. Semua orang pernah merasakan marah, tetapi
    bentuk rasa marah yang tidak sehat berasal dari keyakinan irasional yang justru
    dapat membuat seseorang bertindak kekerasan bahkan pada anggota keluarganya
    sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keyakinan irasional rasa
    marah pada wanita pelaku KDRT yang akan digunakan untuk menyusun
    rancangan intervensi pengelolaan rasa marah.

    Keyakinan irasional rasa marah dapat digali melalui teori Rational
    Emotive Behavior Therapy dengan menggali situasi pengaktivasi (A), keyakinan
    (B), dan konsekuensi (C) yang terjadi. Penggalian keyakinan irasional rasa marah,
    terutama dapat dilihat melalui keempat aspeknya, yaitu meyakini bahwa situasi
    benar-benar sangat buruk, tuntutan dogmatis, toleransi frustrasi rendah, serta
    penilaian bahwa orang lain salah.

    Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif
    studi kasus dengan dua kegiatan penelitian. Kegiatan pertama untuk
    mendeskripsikan keyakinan irasional rasa marah, sedangkan kegiatan kedua untuk
    menyusun rancangan intervensi pengelolaan rasa marah berdasarkan hasil
    kegiatan pertama. Alat ukur yang digunakan berupa panduan wawancara serta
    observasi sebagai data penunjang.

    Hasil penelitian menemukan bahwa keyakinan irasional yang
    menyebabkan pelaku melakukan tindakan kekerasan hingga menghilangkan
    nyawa adalah adanya keyakinan bersifat negatif dan absolut berdasarkan cara
    pandang yang berpusat pada diri sendiri serta menyalahkan semua situasi buruk
    yang terjadi akibat perlakuan korban bahwa korban pasti berbuat jahat kepadanya.
    Pelaku memiliki harapan untuk memperoleh penerimaan, tetapi korban dianggap
    menghambat sehingga membuatnya frustrasi. Dari sini muncul rasa marah
    berlebihan yang membuatnya tidak mampu berpikir tentang alternatif pemecahan
    lain selain dengan melukai korban. Rancangan intervensi ini bertujuan untuk
    mengubah cara berpikir dari irasional menjadi rasional. Melalui teknik Dispute
    (D) dalam REBT, diharapkan para pelaku dapat menilai situasi dan orang lain
    secara lebih fleksibel sehingga memiliki efek baru (E), berupa emosi yang sehat,
    pemikiran konstruktif, serta menghasilkan perilaku yang fungsional dalam
    menyelesaikan konflik dengan orang lain.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi