Pengaruh olahraga teratur terhadap kadar nitric oxide dan adiponektin plasma serta hubungannya dengan tekanan darah sistolik dan diastolik pada wanita lanjut usia penderita hipertensi primer
ABSTRAK
Peningkatan derajat kesehatan menyebabkan bertambahnya usia harapan hidup yang memberikan dampak terhadap meningkatnya jumlah penduduk ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001090100012 613.71 Yus p/R.13.65 Perpustakaan Pusat (REF.13.65) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 613.71 Yus p/R.13.65Penerbit Program Pascasarjana Ilmu Kedokteran UNPAD : Bandung., 2009 Deskripsi Fisik xxvi,;221 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 613.71Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Yusni -
ABSTRAK
Peningkatan derajat kesehatan menyebabkan bertambahnya usia harapan hidup yang memberikan dampak terhadap meningkatnya jumlah penduduk Lanjut Usia (lansia). Masalah kesehatan yang sering muncul pada lansia adalah meningkatnya risiko terjadinya penyakit akibat proses degeneratif antara lain hipertensi. Umumnya hipertensi yang terjadi pada lansia adalah hipertensi primer yang penyebab pastinya belum diketahui dan bersifat multifaktorial. Faktor risiko hipertensi primer pada lansia selain karena pertambahan usia, menurunnya aktivitas fisik, aterosklerosis, juga dapat diakibatkan oleh karena menurunnya produksi dan sekresi NO serta adiponektin plasma. Salah satu tindakan pencegahan dan penatalaksanaan hipertensi primer pada lansia adalah olahraga teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme olahraga teratur dapat menuru.nkan tekanan darah sistolik dan diastolik melalui respon peningkatan kadar NO dan adiponektin plasma serta hubungan antara kedua faktor tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah experimental posttest design. Subjek penelitian, terdiri dari: wanita lansia penderita hipertensi primer yang melakukan olahraga teratur yang berasal dari penghuni Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha di Jalan Raya Pacet No. 186 Ciparay Kabupaten Bandung dan wanita lansia penderita hipertensi primer sedenter dari penghuni Panti Werdha Budi pertiwi di Jalan Sancang No.2 Bandung. Pemilihan sampel penelitian berdasarkan pada 'criteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 13 orang untuk masing-masing kelompok dengan total sampel sebanyak 26 orang. Data basil penelitian dianalisis menggunakan uji homogenitas varians menurut Levene, uji normalitas data dengan Kolmogorov-Smirnov, t-test, uji korelasi Pearson dan regresi tinier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik dan diastolik lebih rendah pada wanita lansia penderita hipertensi primer yang melakukan olahraga teratur dibandingkan sedenter (153,85 vs 164,23 mmHg dan 94,23 vs 97,31 mmHg). Kadar NO dan adiponektin plasma lebih tinggi pada wanita lansia penderita hipertensi primer yang melakukan olahraga teratur dibandingkan sedenter (18,33 ± 5,17 vs 13,78 ± 4,58 vtM; p=0,02 dan 11,35±3,83 vs 7,58+3.431.4ml; p=0,01). Tidak terdapat hubungan antara kadar adiponektin dengan NO plasma pada wanita lansia penderita hipertensi primer yang melakukan olahraga teratur dan sedenter (r=0,16; p=0,59 vs r=0,10; p-0,73). Tidak terdapat hubungan antara kadar NO plasma dengan tekanan darah sistolik dan diastolik pada wanita lansia penderita hipertensi primer yang melakukan olahraga teratur dan sedenter (r=0,11; 7-0,70 vs r=0,13; p=0,66 dan r=0,07; p=0,79 vs r=0,01; p=96). Terdapat hubungan yang lebih erat dan tidak bermakna antara kadar adiponektin plasma dengan tekanan darah sistolik pada wanita lansia penderita hipertensi primer yang melakukan olahraga teratur dibandingkan sedenter (r-0,40; p=0,17 vs 1=-0,02; 0,95). Terdapat hubungan yang lebih erat dan bermakna antara kadar adiponektin plasma dengan tekanan darah diastolik pada
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.