Detail Cantuman

Image of Partisipasi masyarakat dalam sistem pengelolaan sampah di kota Bandung (studi komparatif pengelolaan sampah di Rw.13 Kelurahan Sekeloa dan Rw.11 Kelurahan Cibangkong)

 

Partisipasi masyarakat dalam sistem pengelolaan sampah di kota Bandung (studi komparatif pengelolaan sampah di Rw.13 Kelurahan Sekeloa dan Rw.11 Kelurahan Cibangkong)


PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM SISTEM PENGELOLAAN
SAMPAH DI KOTA BANDUNG

(Studi Komparatif Pengelolaan Sampah di RW 13 ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001100100161604 Had p/R.14.63Perpustakaan Pusat (REF.14.63)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    604 Had p/R.14.63
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvi ,; 112 hlm,; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    604 Had p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM SISTEM PENGELOLAAN
    SAMPAH DI KOTA BANDUNG

    (Studi Komparatif Pengelolaan Sampah di RW 13 Kelurahan Sekeloa dan
    RW 11 Kelurahan Cibangkong)

    ABSTRAK

    Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk Kota Bandung dan longsornya
    TP A Leuwigajah menyebabkan sampah menumpuk di berbagai temp at di Kota
    Bandung. Bandung sempat menyandang status darurat sampah karena PD
    Kebersihan tidak dapat mengangkut dan membuang seluruh sampah yang ada ke
    TP A. Tetapi saat ini terdapat beberapa kelompok masyarakat yang melakukan
    pengelolaan sampah secara mandiri, diantaranya adalah warga di R W 13
    Kelurahan Sekeloa dan R W 11 Kelurahan Cibangkong. Penelitian ini bertujuan
    untuk menggambarkan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat di kedua
    lokasi tersebut. Juga untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
    partisipasi masyarakat dalam sistem pengelolaan sampah di masing-masing
    lokasi.

    Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Data
    dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam kepada
    pengelola sampah, pengurus RWIRT, Lurah, Direktur PD Kebersihan, Pejabat di
    Lingkungan BPLH dan Bappeda Kota Bandung serta seorang Peneliti di
    Puslitbangkim Departemen PU yang sebelumnya menjabat Kepala Puslitbangkim
    Departemen PU.

    Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem pengelolaan sampah di kedua
    lokasi merupakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Hal tersebut dapat
    terlihat dari adanya partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan pengelolaan, dari
    mulai perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan hasil. Sedangkan faktor-faktor
    yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah
    adalah faktor kesadaran lingkungan, faktor teknologi, faktor persepsi masyarakat
    terhadap keuntungan yang akan diperoleh serta faktor peranan tokoh peduli
    sampah.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi