Detail Cantuman

Image of Pengaruh perbedaan berat lahir, kejar tumbuh dan polimorfisme pro12 ala gen PPAR-y pada massa lemak dan massa bebas lemak saat dewasa

 

Pengaruh perbedaan berat lahir, kejar tumbuh dan polimorfisme pro12 ala gen PPAR-y pada massa lemak dan massa bebas lemak saat dewasa


AB STRAK
Massa Lemak (ML) yang tinggi dan Massa Bebas Lemak (MBL) yang rendah merupakan faktor risiko untuk terjadinya PKV yang prevalensinya ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001110100099610 Nug p / R.13.27Perpustakaan Pusat (Ref.13.27)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610 Nug p / R.13.27
    Penerbit Program Pasca Sarjana : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xxii,;15o hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • AB STRAK
    Massa Lemak (ML) yang tinggi dan Massa Bebas Lemak (MBL) yang rendah merupakan faktor risiko untuk terjadinya PKV yang prevalensinya semakin meningkat di Indonesia. Massa Lemak dan Massa Bebas Lemak dipengaruhi oleh faktor epigenetik, faktor lingkungan dan faktor genetik. Faktor epigenetik atau pengaruh pertumbuhan intrauterin ditandai dengan berat lahir (BL), sedangkan faktor lingkungan terdiri dari jenis kelamin, asupan energi total dan aktivitas fisik, serta kejar tumbuh 0-2 tahun. Faktor genetik yang diketahui mempengaruhi maturasi sel adiposit dan metabolisme lemak sehinggai berpengaruh pada pembentukan ML adalah polimorfisme Prol2Ala gen PPAR-y. Faktor epigenetik, lingkungan dan genetik perlu dianalisis pengaruhnya pada ML dan MBL saat dewasa.
    Penelitian ini merupakan suatu kohort rektrospektif yang menilai pengaruh faktor epigenetik yaitu BL, lingkungan yaitu kejar tumbuh 0-2 tahun dan genetik pada ML dan MBL saat dewasa. Pemeriksaan dilakukan pada 197 subjek dewasa muda dengan rentang usia 20-21 tahun, meliputi pengukuran ML dan MBL dengan menggunakan Multrifrequency-Bioimpedance Analyzer Bodystat QUADSCAN 4000, pemeriksaan data sekunder BL dan kejar tumbuh 0-2 tahun, pemeriksaan polimorfisme Prol2Ala gen PPAR-y dengan metode PCR yang dilanjutkan dengan pemeriksaan Restriction Fragment Length Polymorphism (PCR-RFLP) dengan enzim retriksi MspI, pemeriksaan asupan energi total dengan metode semi kuantitatif Food Frequency Questionnaire untuk mendapatkan, dan aktivitas fisik dengan kuesioner yang sudah tervalidasi. Data BL, kejar tumbuh 0¬2 tahun, polimorfisme Prol2Ala gen PPAR-y, dalam bentuk data ordinal atau kategorikal dianalisis asosiasinya dengan ML dan MBL dengan uji statistik General Linear Model (GLM) atau analisis kovariat dengan memasukkan asupan energi total aktivitas fisik sebagai variabel kovariat atau pengganggu.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan riwayat bayi berat lahir rendah. (BBLR) memiliki MBL yang lebih rendah secara bermakna dibanding subjek dengan riwayat bayi berat lahir normal (BBLN) (p=0,00). Subjek yang mengalami kejar tumbuh 0-2 tahun memiliki ML yang lebih tinggi secara bermakna dibanding subjek dengan riwayat BBLN (p=0,049). Berat lahir dan kejar tumbuh 0-2 tahun berpengaruh pada MBL saat dewasa (p=0,049). Polimorfisme Prol2Ala tidak berpengaruh pada ML dan MBL saat dewasa.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi