Detail Cantuman

Image of Hubungan Kadar sCD14, Jumlah Streptococcus Mutans, pH-Bufer, Fluor di Dalam Saliva Dengan Kejadian Karies Pada Anak-Anak Karyawan PTPN VIII Pangalengan Usia 12 - 15 Tahun : suatu upaya penelusuran patogenitas

 

Hubungan Kadar sCD14, Jumlah Streptococcus Mutans, pH-Bufer, Fluor di Dalam Saliva Dengan Kejadian Karies Pada Anak-Anak Karyawan PTPN VIII Pangalengan Usia 12 - 15 Tahun : suatu upaya penelusuran patogenitas


ABSTRAK
Karies gigi merupakan penyakit infeksi multifaktorial yang disebabkan oleh empat faktor utarna sebagai etiologi, yaitu gigi dan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001110100009617.67 Ari h/R.13.99Perpustakaan Pusat (REF.13.99)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.67 Ari h/R.13.99
    Penerbit Program Pascasarjana Ilmu Kedokteran UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xix,;235 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    617.67
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Karies gigi merupakan penyakit infeksi multifaktorial yang disebabkan oleh empat faktor utarna sebagai etiologi, yaitu gigi dan saliva, bakteri, karbohidrat dan waktu. Paduan faktor tersebut dapat digambarkan sebagai empat lingkaran yang saling tumpang tindih. Protein sCD14 di dalam saliva memegang peran penting dalam melindungi jaringan lunak dan keras di rongga mulut dan infeksi oleh bakteri patogen. Terdapat hubungan antara keberadaan sCD14 di dalam saliva antara penderita karies aktif dengan penderita bebas karies, hal ini menimbulkan dugaan bahwa protein sCD14 mungkin berperan penting dalam proses perkembangan karies. Untuk mengungkapkan hal tersebut diperlukan penelitian tentang hubungan kadar sCD14, jumlah Streptococcus mutans, pH-bufer, fluor di dalam saliva dengan kejadian karies. Tujuannya yaitu untuk melihat perbedaan kadar sCD14, jumlah Streptococcus mutans, pH-bufer, fluor di dalam saliva serta menganalisis hubungan faktor tersebut dengan kejadian karies tinggi.
    Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan rancangan "kasus kontrol". Sampel penelitian adalah anak karyawan PTPN VIII Pangalengan usia 12-15 tahun. Ukuran sampel ditentukan secara 'rule of thumb' dengan jumlah sampel minimal 80. Pemilihan subjek dilakukan secara simple random sampling. Pada penelitian ini digunakan analisis bivariable (uji t dan uji Chi Kuadrat), multivariable (regresi logistik ganda), dan untuk rnenentukan cut off point digunakan kurva ROC (Receiver Operating Characteristic). Kemaknaan hasil uji ditentukan berdasarkan nilai r0,005.
    Hasil penelitian kadar sCD14 pada karies rendah lebih tinggi bila dibandingkan dengan karies tinggi, secara statistik berbeda dan bermakna. Jumlah Streptococcus mutans pada karies rendah lebih sedikit bila dibandingkan dengan karies tinggi, secara statistik berbeda sangat bermakna. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik ganda menunjukkan adanya hubungan kadar sCD14, jumlah Streptococcus mutans, pH-bufer, fluor di dalam saliva dan kejadian karies tinggi, keempat faktor tersebut berpengaruh kuat terhadap kejadian karies tinggi.
    Simpulan terdapat hubungan yang kuat antara kadar sCD14, jumlah Streptococcus mutans, pH-bufer, fluor di dalam saliva dengan kejadian karies tinggi. Faktor risiko yang berpengaruh kuat terhadap kejadian karies tinggi pada penelitian ini adalah kadar sCD14, jumlah Streptococcus mutans, dan konsentrasi fluor di dalam saliva.
    Kata kunci Karies gigi, sCD14, Streptococcus mutans, pH-bufer, Fluor.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi