Detail Cantuman

Image of Model Sistem Dinamik Pengembangan Teknologi Spesifik Wilayah Dalam Penanganan Pasca Panen Komoditi Nanas (Studi Kasus di Kab Subang)

 

Model Sistem Dinamik Pengembangan Teknologi Spesifik Wilayah Dalam Penanganan Pasca Panen Komoditi Nanas (Studi Kasus di Kab Subang)


Indikator keberhasilan dalam pengembangan teknologi spesifik wilayah di usaha
keeil dan menenggah (UKM) adalah peningkatan nilai tambah. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001150100115630 Tri m/R.15.52Perpustakaan Pusat (REF.15.52)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    630 Tri m/R.15.52
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    XXII,;215 HLM,;29 CM
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    630 Tri m
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Indikator keberhasilan dalam pengembangan teknologi spesifik wilayah di usaha
    keeil dan menenggah (UKM) adalah peningkatan nilai tambah. Sebagian besar
    UKM menggunakan teknologi sederhana dan tingkat kemampuan memproduksi
    produk yang mempunyai nilai tambah rendah. Pengkajian dengan menggunakan
    metoda permodelan sistem dinamik untuk mengkaji berbagai faktor yang
    mempengaruhi pengembangan teknologi spesifik wilayah dalam penanganan
    paseapanen komoditi nanas di kabupaten Subang. Hasil kajian menemukan faktor­
    faktor yang paling berpengaruh (leverage) dalam peningkatan adopsi teknologi
    spesifik wilayah untuk meningkatkan kemampuan UKM dalam memproduksi
    produk olahan nanas barn yang mempunyai nilai tambah tinggi, yaitu; (l)
    Kemampuan termasuk kesiapan SDM pengelola UKM, (2) Penguasaan (adopsi)
    teknologi termasuk sarana produksi, (3) Dukungan kebijakan akses permodalan
    untuk UKM. Hasil simulasi skenario adalah dengan memberikan stimulus pada;
    (l) Peningkatan kemampuan pengelola UKM melalui pelatihan, sehingga
    pendapatan pengusaha UKM naik mencapai sekitar 13 persen. (2) Peningkatan
    adopsi teknologi yang tepat, melalui kebijakan pemerintah dalam meningkatkan
    alokasi dana riset pengembangan teknologi, maka pendapatan pengusaha UKM
    naik hampir 100 persen, (3) Meningkatkan akses permodalan, dengan
    meningkatkan alokasi anggaran peminjaman untuk pengembangan UKM,
    sehingga pendapatan pengusaha UKM meningkat naik sekitar 14 persen (4)
    Peningkatkan kemampuan adopsi teknologi, sehingga pendapatan pengusaha
    UKM naik sekitar 12 persen.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi