Kajian ekonomi pengelolaan perikanan tangkap ikan demersal secara optimal dan berkelanjutan di Kab. Cirebon Prov. Jabar
Penelitian Kajian Ekonomi Pengelolaan Perikanan Tangkap Ikan Demersal Secara
Optimal dan Berkelanjutan dilaksanakan pada bulan September ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001100100291 338.371 359 8 Fin k/R.12.52 Perpustakaan Pusat (REF.12.52) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 338.371 359 8 Fin k/R.12.52Penerbit Program Doktor Ilmu Ekonomi Unpad : Bandung., 2010 Deskripsi Fisik xix,; 298 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 338.371 359 8 Fin kTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab fidhiani Dayang diah -
Penelitian Kajian Ekonomi Pengelolaan Perikanan Tangkap Ikan Demersal Secara
Optimal dan Berkelanjutan dilaksanakan pada bulan September hingga Desember 2007 di
Kabupeten Cirebon Jawa Barat. Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah nelayan tangkap
ikan demersal yang memiliki perahu bermotor dan memiliki peralatan tangkap. Tujuan penelitian
ini adalah:. (1) Mengetahui tingkat pemanfaatan optimal pengelolaan perikanan tangkap ikan
demersal (Maximum Sustainable Yield, and Maximum Economic Yieldy; (2) Mengetahui tingkat
keuntungan nelayan perikanan tangkap ikan demersal; (3) Merumuskan bentuk ekonomi
pengelolaan sumberdaya perikanan demersal yang optimal dan berkelanjutan. Metode analisis
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : (1) Analisis Bioekonomi; dan (2) Analisis
. Keuntungan. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik Random Sampling. Data terdiri
dari data primer yan dikumpulkan melalui survey dan wawancara, data sekunder yang
dikumpulkan melalui penelusuran pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya kegiatan penangkapan ikan demersal di
Kabupeten Cirebon telah menunjukkan kondisi overfishing. Keadaan tersebut tergambar pada
beberapa spesies diantaranya ialah ikan bawal putih (Pampus argenteus) tingkat tangkapan
optimal sebesar 17, 637 tlth dan tingkat tangkapan aktual sebesar 937,5 tlth , ikan kakap putih
tLates calcarifer) tangkapan optimal sebesar 6.269,38 t/th dan tingkapan aktual sebesar 68,70 t
/th, Pari (Trygonsephen). dimana tingkat tangkapan . optimal sebesar 7,202 tlth sementara
tingkapan aktual sebesar 662,10 tlth, Kuro (Polynemus sp.) tingkat tangkapan optimal sebesar
15,590 ton/th dan tangkapan akttial sebesar 65,90 tlth, Manyung (Arius thalassinus) tingkat
tangkapan optimal 1,598 t/th dan tingkat tangkapan aktual sebesar 2,444 t/th, Bijinangka
(Upehenus sp), tingkat tangkapan optimal sebesar 5,459 t/th dan tingkat tangkapan aktual5,559
tlth. Gulamab(Agyrosomus sp) tingkat tangkapan optimal 1, 199t1th dan tingkat tangkapan aktuaI
1,430t1th, Udang (Penaeus spp.)tingkat tangkapan optimall,401t1th dan tingkat tangkapan aktual
1, 093t1th. Tingkat keuntungan tertinggi adalah ikan kuro (Polynemus sp) sebesar Rp
136,207,153.82 pertahun dan terendah adalah ikan bijinangka (Upeneus sp) sebesar Rp.
62,604.42. Bentuk pengelolaan perikanan tangkap ikan demersal optimal berkelanjutan di
Kecamatan Cirebon adalah mengacu pada Bentuk ekonomi pengelolaan sumberdaya udang
(Panaeus sp) yang optimal dan berkelanjutan di Kabupaten Cirebon adalah pengelolaan yang
didasarkan pada rejim sole owner, dengan bentuk pengelolaan effort optimal dan catch optimal.
Dengan demikian akan diperoleh keuntungan ekonomi sebesar Rp, 24,270,150.15 per tahun,
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.