Detail Cantuman

Image of Perkebunan kelapa sawit rakyat dan dampaknya terhadap perubahan stratifikasi dan pranata sosial perdesaan di Nagari Kinali Kec. Kinali Kab. Pasaman barat Prov. Sumatera barat

 

Perkebunan kelapa sawit rakyat dan dampaknya terhadap perubahan stratifikasi dan pranata sosial perdesaan di Nagari Kinali Kec. Kinali Kab. Pasaman barat Prov. Sumatera barat


Perkembangan perkebunan kelapa sawit secara pesat sejak dua dekade
terakhir membawa dampak luas terhadap perubahan sosial di perdesaan di

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001110100018301 Elf p/R17.16Perpustakaan Pusat (REF.17.16)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    301 Elf p/R17.16
    Penerbit Program Pasca Sarjana : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xxi,;259 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    301 Elf p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Perkembangan perkebunan kelapa sawit secara pesat sejak dua dekade
    terakhir membawa dampak luas terhadap perubahan sosial di perdesaan di
    Pasaman Barat, yaitu terjadinya perubahan po la penguasaan lahan yang berakibat
    pada perubahan stratifikasi sosial masyarakat yang semakin kompleks dan
    perubahan bentuk dan fungsi pranata sosial serta gaya hidup masyarakat
    perdesaaan.

    Penelitian ini dilakukan di Nagari Kinali dengan menggunakan pendekatan
    dan metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wa~ancara
    mendalam dan studi dokumentasi. Fokus penelitian adalah pengaruh perkebunan
    kelapa sawit terhadap perubahan stratifikasi sosial, pranata sosial dan gaya hidup
    perdesaan.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan kebun kelapa sawit
    rakyat berdampak terhadap perubahan stratifikasi yang semakin menonjol dan
    kompleks berdasarkan pola penguasaan lahan yakni dengan munculnya kelompok
    petani kaya, petani kecil dan buruh tani. Dalam pranata sosial terjadi perubahan
    keluarga luas ke keluarga inti, pola kerja yang bersifat gotong royong ke
    penggunaan buruh tani, sosialisasi berbasiskan kekerabatan yang digantikan oleh
    pendidikan formal dan tidak berfungsinya lagi surau sebagai pranata pendidikan
    anak laki-laki.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi