Implementasi Kebijakan Pelayanan Sektor Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat Dalam Konteks Otonomi Daerah
Fokus penelitian dengan judul Implementasi Kebijakan Pelayanan Sektor
Keamanan dan Ketertiban' Masyarakat dalam Konteks Otonomi Daerah ini, ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001140100124 320 Wah I/R.17.255 Perpustakaan Pusat (REF.17.255) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 320 Wah I/R.17.255Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung., 2014 Deskripsi Fisik xvi,;354 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 320 Wah ITipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Wahyurudhanto, Albertus -
Fokus penelitian dengan judul Implementasi Kebijakan Pelayanan Sektor
Keamanan dan Ketertiban' Masyarakat dalam Konteks Otonomi Daerah ini,
adalah untuk menelahaan peran aktor keamanan oleh negara terutama oleh
Kepolisian Negara RI (Polri) dan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam
memberikan jaminan keamanan dan rasa aman bagi warga negara dalam
penyelenggaraan pemerintahan di era otonomi daerah. Permasalahan yang
diteliti adalah adanya fakta terjadinya benturan dalam implementasi Undang
Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI dan Undang
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, terutama dalam
urusan keamanan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dimaksudkan
untuk menjelaskan, mengungkap fakta, serta memperoleh temuan empiris baru
berkenaan dengan pelayanan sektor keamanan dan ketertiban masyarakat dalam
konteks implementasi otonomi daerah di Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian, penyebab benturan implementasi kebijakan
sektor keamanan dan ketertiban masyarakat, adalah hambatan prosedural
administratif, tidak adanya standarisasi kompetensi, dan benturan regulasi. Hal
ini karena adanya perbedaan persepsi untuk mengimplementasikan tugas pokok
para aktor keamanan dalam implementasi otonomi daerah, yaitu Polri dan Pemda
sesuai dengan regula si yang mengatur kewenangan serta tanggung-jawabnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan perlu adanya penanggung-jawab
standarisasi kebijakan pelayanan sektor keamanan dan ketertiban masyarakat
dalam penyelenggaraan otonomi daerah, yang menjadi acuan dan sarana kontrol
implementasi kebijakan untuk memberikan jaminan keamanan dan rasa aman
bagi warga negara, dan jaminan penyelenggaraan pemerintahan yang kondusif di
era otonomi daerah. Oleh karena itu dari hasil penelitian ini, direkomendasikan
untuk dilakukan revisi atas regulasi yang mengatur sektor keamanan dan
ketertiban masyarakat oleh negara dengan menerapkan asas tugas pembantuan
dalam penyelenggaraan urusan keamanan.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.