Detail Cantuman

Image of Kontruksi Makna bank Konpensional Dan Bank Syariah Oleh Nasabah Beragama Islam (Studi Fenomonologi)

 

Kontruksi Makna bank Konpensional Dan Bank Syariah Oleh Nasabah Beragama Islam (Studi Fenomonologi)


KONTRUKSI MAKNA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SY ARIAH
OLEH NASABAH BERAGAMA ISLAM

(STIJDI FENOMENOLOGI)

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120100172320.2 Dan k/R.17.260Perpustakaan Pusat (REF.17.269)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    320.2 Dan k/R.17.260
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvii,;348 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    320.2 Dan k
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • KONTRUKSI MAKNA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SY ARIAH
    OLEH NASABAH BERAGAMA ISLAM

    (STIJDI FENOMENOLOGI)

    Disertasi ini bertujuan untuk memahami makna yang dikonstruksi oleh
    nasabah beragama Islam tentang Bank Syariah, Bank Konvensional, Konsep Riba
    dan Bunga Bank. Mayoritas penduduk di Indonesia beragama Islam, namun di si si
    lain sebagian masyarakat Islam tetap memilih Bank Konvensional walaupun ada
    fatwa ulama tentang Bunga Bank yang dianggap haram bagi umat Islam. Perbedaan
    persepsi masyarakat tentang Bunga Bank berkaitan dengan makna dan interpretasi
    terhadap Riba yang diharamkan dalam agama Islam.

    Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan
    perspekfifFenomenologi yang diharapkan dapat mengungkap makna dibalik tindakan
    nasabah beragama Islam dalam memilih banknya, sedangkan metode penelitian yang
    digunakan adalah metode kualitatif melalui wawancara mendalam. Informan
    seluruhnya beragama Islam yang pemah atau sedang menjadi nasabah Bank Syariah
    dan atau Bank Konvensional yang dipilih secara representatif dan berlokasi di Jakarta
    dan Bandung.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Syariah dimaknai positif oleh
    sebagian besar informan nasabah beragama Islam karena membawa nilai - nilai
    agama. Sebagian informan masih meragukan kemurnian Bank Syariah di Indonesia
    dalam menjalankan usahanya sesuai syariat Islam, walaupun tetap mendukung
    keberadaan Bank Syariah. Di sisi lain, Bank Konvensional dimaknai negatif oleh
    informan nasabah Bank Syariah karena adanya sistim bunga yang dimaknai sama
    dengan Riba, sementara itu kelompok informan lainnya sebagian besar memaknai
    Bank Konvensional secara positif dan bebas dari unsur Riba. Terdapat beberapa
    informan nasabah beragama Islam yang tidak konsisten, karena di satu si si
    beranggapan Bunga Bank sama dengan Riba, namun tetap menjadi nasabah Bank
    Konvensional karena berbagai alasan yang intinya adalah karena didorong oleh motif
    ekonomi. Motivasi menjadi nasabah bank selain untuk kemudahan dan keuntungan,
    juga karena adanya motif religi, namun motivasi yang paling menonjol menjadi
    nasabah bank dari semua informan nasabah beragama Islam adalah karena dorongan
    motif ekonomi. Motivasi menjadi nasabah bank tidak terlepas dari pengalamannya,
    yang selanjutnya membentuk persepsi terhadap value (nilai) dari bank yang dipilih,
    khususnya yang berkaitan dengan manfaat ekonomi dan manfaat religi.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi