Evaluasi Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah SEcara Elektronik (E-Procurement) Di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang
Masalah dalam penelitian ini adalah tentang Evaluasi Kebijakan
Pengadaan BaranglJasa Pemerintah Secara Elektronik di Lingkungan Pemerintah ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001150100022 352.3 Rak E/R.17.430 Perpustakaan Pusat (REF.17.430) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 352.3 Rak E/R.17.430Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung., 2015 Deskripsi Fisik xvi,;229 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 352.3 Rak ETipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Rakhmansyah, Mohamad -
Masalah dalam penelitian ini adalah tentang Evaluasi Kebijakan
Pengadaan BaranglJasa Pemerintah Secara Elektronik di Lingkungan Pemerintah
Kota Tangerang.
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif
Informan penelitian adalah evaluator sebanyak sembilan orang yang terdiri: lima
orang dari Sekretariat Daerah, satu orang dari inspektorat, satu orang dari Dinas
InfokomlUPTD LPSE dan dua orang dari penyedia barang/jasa.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Evaluasi kebijakan pengadaan
barangljasa pemerintah secara elektronik yang didasarkan pada kriteria
Efektivitas, diperoleh hasil belum efektif, dikarenakan dalam target pelelangan
masih terdapat paket kegiatan dilelang ufang, yaitu tahun 2UI2 sebanyak r 63'
paket dari 580 paket dan tahun 2013 sebanyak 98 paket dari 546 paket. Disamping
itu, Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) belum dapat mendeteksi
terhadap berkas administrasi yang melanggar/salah. Untuk kriteria Efisiensi,
diperoleh hasil telah tercapai efisiensi, sebagaimana adanya penghematan
anggaran dari ratio HPS dengarr kontrak pekerjaarr yaitu sebesar 12,27 persen
pada tahun 2012 dan sebesar 10,62 persen pada tahun 2013. Pada kriteria
Kecukupan, diperoleh hasil sudah memadai, dalam hal kewenangan yang
diberikan kepada Pokja untuk melakukan proses pelelangan baik yang tertera
dalam aturan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 yang merupakan perubahan kedua
dari Perpres Nomor 54 Tahun 2010, maupun memalui Surat Perintah dari Kepala
Bagian Pengadaan Barang/Jasa. Dari kriteria Perataan, diperoleh hasil belum
baik, karena informasi dari hasil evaluasi oleh evaluator tidak dilaporkan kepada
pembuat kebijakan (walikota), dan juga tidak diinformasikan kepada kepala
SKPD. Begitu juga pada kriteria Responsivitas atau Daya Tanggap, diperoleh
hasil belum baik, karena dari pihak pengusaha daerah/lokal meminta adanya
pembinaan dari Pemerintah Kota Tangerang, yaitu berupa pertemuan-pertemuan,
setiap dua bulan sekaIi. Saat ini hanya ada satu kali dalam bentuk pelatihan teknis
jasa konstruksi yang merupakan kegiatan Dinas Tatakota. Sedangkan untuk
kriteria Ketepatan, diperoleh hasil sudah tepat atau layak untuk kebutuhan
masyarakat, karena adanya generalitas, konsistensi dan kejelasan serta keadilan
dan efisiensi.
Konsep baru yang ditemukan dari hasil penelitian ini adalah mengenai
integritas evaluator menentukan terhadap kualitas dan kinerja kebijakan
pengadaan barangljasa.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.