Detail Cantuman

Image of Analisis kemiskinan dan adaptasi rumah tangga nelayan motor tempel di wilayah tangkap lebih jawa barat

 

Analisis kemiskinan dan adaptasi rumah tangga nelayan motor tempel di wilayah tangkap lebih jawa barat


Modernisasi perikanan yang tidak terkendali dan lemahnya penegakan hukum telah

. mendorong terjadinya pengurasan sumberdaya ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001100100057362.598 26 Tai a/17.480Perpustakaan Pusat (REF.17.480)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    362.598 26 Tai a/17.480
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv,;285 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    362.598 26 Tai a
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Modernisasi perikanan yang tidak terkendali dan lemahnya penegakan hukum telah

    . mendorong terjadinya pengurasan sumberdaya perikanan, fenomena tangkap lebih,
    persaingan memperebutkan sumberdaya ikan dan kemiskinan rumah tangga nelayan. Tujuan
    dari penelitian ini adalah: (1) Memperoleh pengetahuan faktual tentang sumber dan tingkat
    pendapatan rumah tangga nelayan motor tempel Jawa Timur yang hidup pada wilayah yang
    telah mengalami tangkap lebih. (2) Memperoleh pengetahuan faktual berapa banyak rumah
    tangga nelayan motor tempel yang hidup dalam kemiskinan dengan tingkat pendapatan per
    kapita di bawah garis kemiskinan. (3) Menemukan faktor-faktor dominan penyebab
    kemiskinan rumah tangga nelayan motor tempel.· (4) Memperoleh model penyebab
    kemiskinan rumah tangga nelayan motor tempel, bagaimana keterkaitan antar faktor untuk
    menjelaskan mengapa rumah tangga nelayan motor tempel terbelenggu dalam kemiskinan.
    (5) Memperoleh pengetahuan tentang strategi adaptasi rumah tangga nelayan motor tempel
    dalam menghadapi kelangkaan sumberdaya perikanan. (6) Menemukan jalan keluar dari
    kemiskinan untuk rumah tangga nelayan motor tempel yang hidup pada wilayah perikanan
    yang telah mengalami tangkap lebih.

    Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian survei dengan maksud untuk
    menemukan deskripsi general dan universal atas faktor-faktor penyebab kemiskinan rumah
    tangga nelayan, hubungan antar faktor penyebab kemiskinan, serta adaptasi yang dilakukan
    rumah tangga nelayan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multi
    Stage Cluster Sampling. Data yang terkumpul Iebih lanjut dilakukan analisis matematis,
    analisis faktor, analisis jalur dan dikaji secara deskriptif.

    Hasil penelitian menemukan bahwa sebanyak 61,79 persen rumah tangga nelayan
    mempunyai sumber pendapatan lain selain dari melaut. Besarnya kontribusi pendapatan dari
    luar melaut terhadap total pendapatan rumah tangga sebesar 38,24 persen. Rumah tangga
    nelayan yang memiliki pendapatan per kapita kurang dari garis kemiskinan sebanyak 61,79
    persen. Terdapat 15 faktor dominan penyebab kemiskinan rumah tangga nelayan yang
    meliputi faktor: (1) kelembagaan yang merugikan nelayan kecil, (2) program yang tidak
    memihak nelayan kecil, (3) pandangan hidup yang berorientasi akherat saja, (4) keterbatasan
    sumberdaya, (5) ketidak sesuaian alat tangkap, (6) rendahnya investasi, (7) terikat hutang, (8)
    perilaku boros, (9) keterbatasan musim penangkapan, (10) kerusakan ekosistem, (11)
    penyerobotan wilayah tangkap, (12) lemahnya penegakan hukum, (13) kompetisi untuk
    mengungguli nelayan lain, (14) penggunaan alatlbahan terlarang serta (15) perilaku
    penangkapan. Kemiskinan yang membelenggu rumah tangga nelayan bersifat multidimensi
    yang menyangkut kemiskinan struktural maupun kemiskinan kultural. Model adaptasi yang
    dilakukan nelayan adalah mengubah orientasi jenis tangkapan, perubahan jenis dan jumlah
    alat tangkap, memperbesar ukuran perahu, pindah tempat ke wilayah tangkap kurang, serta
    mengembangkan pekerjaan lain di luar melaut. Dalam rangka program pengentasan
    kemiskinan faktor kelernbagaan rnerupakan faktor pertama dan utama yang harus dibenahi,
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi