Detail Cantuman

Image of Efek a-Mangostin Terhadap Skor Histopatologi, Aktivitas TNF-a, NF-kB, dan Kaspase-3 Enterosit Pada Bayi Tikus Model Enterokolistis Nekrotikans

 

Efek a-Mangostin Terhadap Skor Histopatologi, Aktivitas TNF-a, NF-kB, dan Kaspase-3 Enterosit Pada Bayi Tikus Model Enterokolistis Nekrotikans


Penelitian ini dilakukan untuk menguji efek mangostin terhadap penurunan skoring histopatologi, aktivitas TNF-a, NF-kB, kaspase-3, dan apoptosis ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001140100117610 Ayu E / R.13.6Perpustakaan Pusat (Ref.13.6)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610 Ayu E / R.13.6
    Penerbit Program Pasca Sarjana : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xix,;152 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini dilakukan untuk menguji efek mangostin terhadap penurunan skoring histopatologi, aktivitas TNF-a, NF-kB, kaspase-3, dan apoptosis jaringan usus pada bayi tikus model EKN.
    Penelitian eksperimental dengan percobaan rancangan acak lengkap dilaksanakan pada bulan Juli—September 2013 di Laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertariian Bogor. Model tikus EKN dengan perlakuan iskemik reperfusi, asupan enteral, dan stres dingin diberikan a-mangostin per oral 1 jam sebelum induksi. Bayi tikus galur Wistar berjumlah 63 ekor dibagi 4 kelompok, yaitu kontrol negatif (P0), kontrol positif (P1, induksi EKN), kelompok a-mangostin 25 mg/kg bobot badan (P2), dan 50 mg/kg bobot badan (P3). Jaringan ileum dinilai pada jam ke-6, ke-24, ke-48, dan jam ke-72 secara histopatologi. Analisis data dilakukan dengan Uji Kruskal-Walis, Uji Wilcoxon Mann-Whitney dan Uji Eksak Fisher.
    Skoring histopatologi jaringan ileum menunjukkan penurunan bermakna pada pengamatan jam ke-72. Median histoskor NF-kB pada kelompok P1, P2, dan P3 berbeda bermakna pada pengamatan jam ke-72 (p=0,0009). Median histoskor NF-kB berbeda bermakna pada pengamatan jam ke-72, antara kelompok P1 dan P2 dan antara kelompok P1 dan P3 (p=0,002'7), dan tidak berbeda bermakna antara kelompok P2 dan P3. Median histoskor kaspase-3 antara kelompok perlakuan berbeda bermakna pada pengamatan jam ke-72 (p=0,0009). Median histoskor kaspase-3 berbeda bermakna pada pengamatan jam ke-72 antara kelompok P1 dan P2 dan antara kelompok P1 dan P3 (p=0,0027), serta tidak berbeda bermakna antara kelompok P2 dan P3. Apoptosis terjadi pada kelompok (PO) sebanyak 4 dan 20 sediaan dan tidak terlihat apoptosis pada kelompok P2 dan P3. Median histoskor TNF-a pada kelompok P1, P2, dan P3 tidak menunjukkan perbedaan bermakna pada jam ke-6, ke-24, ke-48, dan jam ke-72. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan a-mangostin ini mampu menurunkan skoring histopatologi jaringan ileum, aktivitas NF-kB dan kaspase-3, serta apoptosis pada jam ke-72 pada tikus model enterokolitis nekrotikans namun tidak mampu menurunkan aktivitas TNF-a.
    Kata kunci: Enterokolitis nekrotikans, a-mangostin, TNF-a, NF-kB, kaspase-3
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi