Detail Cantuman

Image of Peran Mastikasi Dan Densitas Tulang Alveolar Terhadap Angulasi Serta Inklinasi Gigi Molar Pertama Permanen Rahang Bawah (penelaahan prediksi diskrepansi gigi anterior permanen rahang bawah pada anak usia 7-15 tahun)

 

Peran Mastikasi Dan Densitas Tulang Alveolar Terhadap Angulasi Serta Inklinasi Gigi Molar Pertama Permanen Rahang Bawah (penelaahan prediksi diskrepansi gigi anterior permanen rahang bawah pada anak usia 7-15 tahun)


Mastikasi merupakan aktivitas sensomotoris kompleks yang mempersiapkan makanan untuk dapat ditelan. Perkembangan mastikasi dipengaruhi oleh ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001130100114617.6 Pri p/R.13.94Perpustakaan Pusat (REF.13.94)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.6 Pri p/R13.94
    Penerbit Program Pendidikan Dokter Spesialis : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xx,;85 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    617.6
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Mastikasi merupakan aktivitas sensomotoris kompleks yang mempersiapkan makanan untuk dapat ditelan. Perkembangan mastikasi dipengaruhi oleh konsistensi makanan, yang berkontribusi terhadap terjadinya diskrepansi gigi anterior rahang bawah. Diskrepansi gigi anterior rahang bawah merupakan kelainan yang paling banyak ditemukan di klinik. Tujuan penelitian untuk mengungkap mekanisme mastikasi dan densitas tulang alveolar terhadap angulasi gigi M1 yang dapat digunakan untuk mendeteksi terjadinya diskrepansi gigi anterior dalam masa tumbuh kembang.
    Penelitian ini dilakukan di Bagian Ihnu Kedokteran Gigi Anak dan Radiologi Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Unpad Bandung, laboratorium Biokimia Unit Penelitian Kedokteran Universitas Padjadjaran — RS. Dr. Hasan Sadikin, Bandung. Dilakukan selama enam bulan. Metode total sampling digunakan untuk pengambilan sampel. Diperoleh sebanyak 120 anak sehat secara klinik yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang ditentukan. Pemeriksaan performa mastikasi dengan menggunakan sieving test, dilakukan pengukuran angulasi gigi dan densitas tulang alveolar pada pencitraan CBCT 3D. wawancara gizi untuk pengukuran asupan kalsium dan pemeriksaan kadar kalsium saliva. Analisis data menggunakan korelasi dan analisis multivariable regresi logistik multinomial.
    Hasil penelitian menunjukkan mastikasi tidak berpengaruh terhadap angulasi gigi molar pertama permanen gigi 36 (r=0,108; p= 0,242), sedangkan untuk gigi 46 (r= 0,171;p = 0,062). Tidak terdapat pengaruh densitas tulang alveolar terhadap inklinasi gigi molar pertama permanen rahang bawah gigi 36 (r =0,079; p= 0,392), inklinasi gigi 46 (r= 0,070; p= 0,499). Mastikasi berpengaruh terhadap angulasi gigi molar pertama permanen pada saat pembentukan akar belum lengkap (v0,027), dan angulasi gigi molar pertama permanen akan mempengaruhi angulasi gigi kaninus permanen rahang bawah menunjukkan basil signifikan (p = 0,033). Hasil uji multivariat menunjukkan hubungan faktor risiko dengan keparahan diskrepansi gigi anterior rahang bawah antara kelompok ringan dan berat adalah konsumsi makanan tekstur lunak, jarak interkaninus, inklinasi gigi 36, inklinasi gigi 42 dan inklinasi gigi 43.
    Kesimpulan penelitian mastikasi berpengaruh terhadap angulasi gigi molar pertama pennanen rahang bawah pada saat pembentukan akar gigi belum sempurna. Densitas tulang alveolar tidak mempengaruhi inklinasi gigi molar pertama permanen rahang bawah. Angulasi gigi molar pertama permanen rahang bawah mempengaruhi angulasi gigi kaninus rahang bawah. Faktor risiko dengan keparahan diskrepansi gigi anterior rahang bawah antara kelompok ringan dan berat adalah konsumsi makanan tekstur lunak, inklinasi gigi 43, jarak interkaninus, inklinasi gigi 36, dan inklinasi gigi 42. Frekuensi konsumsi jenis makanan bertekstur lunak mernpunyai bobot terbesar dalam menentukan tingkat keparahan diskrepansi gigi anterior pada anak.
    Kata Kuria : mastikasi, densitas tulang alveolar, diskrepansi gigi anterior, angulasi dan inklinasi gigi molar pertama permanen.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi