Detail Cantuman

Image of Estimasi Posisi Muon Pada La2CuO4 Menggunakan Perhitungan Medan Dipol Dan Density Functional Theory

 

Estimasi Posisi Muon Pada La2CuO4 Menggunakan Perhitungan Medan Dipol Dan Density Functional Theory


ESTIMASI POSISI MUON PADA La2CuO4 MENGGUNAKAN PERHITUNGAN MEDAN DIPOL DAN DENSITY FUNCTIONAL THEORY
, ABSTRAK
Metoda penentuan posisi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001130100215540 Adi E/R.14.10Perpustakaan Pusat (REF.14.10)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    540 Adi E/R.14.10
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xix,;141 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    540
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ESTIMASI POSISI MUON PADA La2CuO4 MENGGUNAKAN PERHITUNGAN MEDAN DIPOL DAN DENSITY FUNCTIONAL THEORY
    , ABSTRAK
    Metoda penentuan posisi muon di dalam bahan magnetik merupakan hal yang sangat penting untuk diteliti, karena dengan diternukarmya metode yang tersebut maka kita dapat memprediksi terlebih dahulu hasil eksperimen sebelum dilakukan. Hanya saja sampai saat ini metoda terbaik yang dapat menjelaskan hasil eksperimen p.SR masih belum ditemukan. Pada penelitian akan di-estimasi posisi muon pada La2Cu04 dengan menggabungkan penentuan posisi menggunakan density functional theory (DFT) dan penentuan kontribusi medan yang mempengaruhi muon dengan menggunakan perhitungan medan dipol. Bahan La2 Cu04 digunakan karena bahan ini memiliki sejarah eksperimen dan penentuan posisi muon terpanjang dibandingkan bahan lainnya di mana mekanisme yang menyebabkan sifat superkonduktor pada bahan ini juga belum bisa dijelaskan. Dalam penelitian ini juga dilakukan eksperimen kt5R dengan menggunakan bahan kristal tunggal La2Cu04 , sehingga basil perhitungan medan dipol akan memiliki perbandingan data sesungguhnya. Estimasi posisi muon dilakukan dengan menggunakan tiga metode, yaitu potensial elektrostatik, relaksasi hidrogen dan relaksasi penuh yang dilakukan pada ukuran unit sel dan super-cell, sedangkan perhitungan medan dipol dilakukan pada masing-masing posisi hasil estimasi posisi dimana strukturnya terlebih dahulu diekspansi sejauh 50 A. Hasil uSR menunjukkan bahwa terdapat tiga buah medan lokal yang mempengaruhi muon, yaitu 109 G, 426 G, dan 1245 G dengan rasio 1 61 = 3.14. Penentuan jumlah minimum menggunakan potensial elektrostatik menunjukkan bahwa terdapat tiga buah posisi minimum yang mungkin ditempati oleh muon, di mana hasil ini saling berkorelasi dengan basil [SR Dua jenis perhitungan medan dipol dilakukan untuk masing-masing poysisi, yaitu medan dipol elektrik dan medan dipol inti. Hasil perhitungan medan dipol pada masing-masing posisi yang mungkin menunjukkan bahwa dengan menggunakan struktur spin antiferromagnetik sederhana dengan momen magnet sebesar 0.51.tB/Cu maka nilai dipol elektriknya menjadi dua kali lebih besar dibandingkan hasil eksperimen, sedangkan untuk medan dipol inti teramati bahwa posisi estimasi berdasarkan potensial elektrostatik dan relaksasi penuh dengan struktur super-cell menunjukkan nilai yang rnendekati hasil eksperimen yang menunjukkan nilai masing-masing 1.67 G dan 1.63 G dengan eksperimen yaitu sekitar 1.65 — 1.70 G. Dengan melakukan fitting momen magnet pada
    posisi medan lokal 426 G diperoleh bahwa posisi basil potensial elektrostatik dan relaksasi penuh super-cell memiliki posisi medan yang mirip dengan medan lokal eksperimen
    dengan momen magnet masing-masing sebesar 0.23 dan 0.29 pH/Cu. Secara keseluruhan menunjukkan bahwa DFT dapat menghasilkan jumlah posisi minimum yang saling berkorelasi dengan jumlah presesi muon pada RSR. Posisi hasil potensial elektrostatik dan relaksasi penuh super-cell menunjukkan pula nilai dan sifat yang mendekati basil eksperimen.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi