Keberlanjutan pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) di KPH Ciamis ( studi kasus desa pamarican, kec. pamarican, Kab. Ciamis , Jabr)
KEBERLANJUT AN PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA
MASY ARAKA T (pHBM) DI KPH CIAMIS
(Studi Kasus Desa Pamarican, Kecamatan Pamarican, ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001100700245 630.9 Suh k/R.25.313 Perpustakaan Pusat (REF.313) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 630.9 Suh k/R.25.313Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung., 2010 Deskripsi Fisik xiii,;130 hlm,;29 vmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 630.9 Suh kTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Suhendah Endah -
KEBERLANJUT AN PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA
MASY ARAKA T (pHBM) DI KPH CIAMIS
(Studi Kasus Desa Pamarican, Kecamatan Pamarican, Kabupaten
Ciamis, Jawa Barat)
ABSTRAK
Strategi pengelolaan hutan dengan prinsip kelestarian hasil kayu sudah tidak
bisa lagi diterapkan. Hal ini disebabkan konsep tersebut mengabaikan unsur
keadilan bagi masyarakat lokal. Konsep pengelolaan hutan yang berkembang dan
sesuai dengan kondisi saat ini adalah pengelolaan hutan yang melibatkan
masyarakat, Perum Perhutani mengimplementasikan konsep tersebut dengan
program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Sebagai salah satu
upaya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan maka keberlanjutan PHBM
dari aspek ekologi, sosial, ekonomi dan kelembagaan perlu diperhatikan. Tujuan
dari penelitian ini adalah mendeskripsikan potensi keberlanjutan PHBM.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang
digunakan secara dominan dan ditunjang dengan metode kuantitatif. Metode
kualitatif digunakan untuk memperoleh infonnasi dari infonnan kunci tentang
keberlanjutan pengelolaan hutan yang dilakukan Perhutani bersama masyarakat
dari aspek ekologi, sosial, ekonomi dan kelembagaan. Metode kuantitatif
digunakan untuk mengetahui pendapatan dan penilaian masyarakat yang ikut
am program PHBM terhadap keberlanjutan PHBM dari aspek ekologi, sosial,
ekonomi dan kelembagaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek ekologi, kegiatan PHBM di
HPD Pamarican belum pu memelihara integritas ekosistem. Berdasarkan
aspek sosial, menunjukkan bahwa selama kegiatan PHBM ada partisipasi aktif
dari masyarakat, pengambilan keputusan dilakukan secara partisipatif, tidak ada
konflik dan akses masyarakat terhadap sumber daya hutan terjamin. Berdasarkan
aspek ekonomi, menunjukkan bahwa kegiatan PHBM belum memberikan
manfaat ekonomi yang memadai. Berdasarkan aspek kelembagaan, tata kelola
organisasi, rnanajemen organisasi dan sistem pelayanan terhadap anggota dinilai
baik. Berdasarkan uraian tersebut PHBM di HPD Pamarican sulit berlanjut karena
tidak memelihara integritas ekosistem dan tidak atau akan kesulitan memenuhi
kebutuhan ekonomi masyarakat, Oleh karena itu, diperlukan praktik pengelolaan
lahan hutan yang ramah lingkungan dan peran pemerlntah untuk memberdayakan
masyarakat.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.