Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan Oleh Kelompok Tani Hutan (Studi Kasus Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yoyakarta)
PENGELOLAANHUTANKEMASYARAKATAN
OLEH KELOMPOK TANI HUT AN
(Studi Kasus Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001100700086 634.9 Pri p/R.25.327 Perpustakaan Pusat (REF.327) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 634.9 Pri p/R.25.327Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung., 2010 Deskripsi Fisik xiii,;112 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 634.9 Pri pTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab 634.9 Pri p -
PENGELOLAANHUTANKEMASYARAKATAN
OLEH KELOMPOK TANI HUT AN
(Studi Kasus Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)
ABSTRAK
Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) 0 h Kelompok Tani HKm
(KTHKm) Tani Manunggal di Desa Bleberan, Kec Playen, Kab. Gunungkidul
merupakan salah satu contoh keberhasilan kebija n pengelolaan hutan oleh
masyarakat yang dikeluarkan Departemen Keh nan. Ketika KTHKm di
beberapa tempat mengalami kegagalan dalam men elola HKm, KTHKm Tani
Man ggal hingga saat ini dapat mengemban an program HKm guna
me rbaiki kondisi lingkungan khususnya di Dusun Menggoran H.
Kebe asilan dari KTHKm Tani Manunggal tersebu menjadi hal menarik untuk
die uasi dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode dominan kualitatif dan kurang dominan kuantitatif.
Penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui pr es pengelolaan HKm yang
dilakukan KTHKm Tani Manunggal, sedangkan penelitian kuantitatif untuk
memberikan gambaran mengenai kondisi sosial ekonomi, sikap terhadap
pengelolaan HKm, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
implementasi pengelolaan HKrn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses
pengelolaan HKrn oleh KTHKm Tani Manunggal dinilai berhasil ditunjukkan
dengan: (1) proses pengelolaan HKrn dilakukan secara bottom up (dari keinginan
masyarakat sendiri) dan kemandirian KTHKm Tani Manunggal dalam
pengelolaan HKrn; (2) masyarakat mendapatkanjaminan berupa IUPHKm selama
35 tahun; (3) pemerintah mendapatkan jaminan berupa pengamanan hutan negara
dan pengelolaan hutan lestari melalui perencanaan pengelolaan HKrn selama 35
tahun oleh KTHKrn Tani Manunggal. Faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan implementasi terse but yaitu: (1) karakterissik organisasi; (2)
karakteristik lingkungan: lingkungan internal yaitu adanya kor itmen masyarakat
untuk melestarikan hutan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dan
lingkungan eksternal yaitu selalu berkoordinasi dengan elemen Pokja
Pemberdayaan Masyarakat; (3) sumberdaya manusia; (4) kebijakan dan aspek
manajerial sebagai faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan implementasi
pengelolaan HKm. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.