Detail Cantuman

Image of Pengaruh suhu dan lama kejutan panas terhadap tripodisasi ikan sangkuriang (claras gariepinus)

 

Pengaruh suhu dan lama kejutan panas terhadap tripodisasi ikan sangkuriang (claras gariepinus)


Anisa Nurasni (Dibimbing oleh : Sukaya Sastrawibawa dan Ayi Yustiati)
2011. Pengaruh Suhu dan Lama Kejutan Panas Terhadap Triploidisasi Ikan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120700056639.31 Nur p/R.23.9Perpustakaan Pusat (REF.9)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    639.31 Nur p/R.23.9
    Penerbit magister perikanan Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xi, 110 hlm. ; il. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    639.31 Nur p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Anisa Nurasni (Dibimbing oleh : Sukaya Sastrawibawa dan Ayi Yustiati)
    2011. Pengaruh Suhu dan Lama Kejutan Panas Terhadap Triploidisasi Ikan
    Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus)

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama kejutan
    panas yang dapat menghasilkan ikan triploid lele sangkuriang tertinggi. Metode
    yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangsn Acak Lengkap (RAL)
    dengan pola faktorial. Faktor pertama adalah suhu kejutan panas yang terdiri atas
    tiga taraf, yaitu: (1) 39°C, (2) 40°C dan (3) 41°C. Faktor kedua adalah lama
    kejutan yang terdiri dari dua taraf, yaitu selama l menit dan 2 menit. Wakui awal
    penerapan kejutan panas yang digunakan adalah 3 menit setelah fertilisasi. Data
    dianalisis dengan Uji F dan dilanjutkan dengan uji Duncan.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu kejutan panas yang diberikan
    berpengaruh terhadap derajat perkembangan telur, derajat kelangsungan hidup,
    pertumbuhan dan induksi ploidisasi, tapi tidak berpengaruh terhadap derajat tetas
    telur dan abnonnalitas. Lama kejutan yang diberikan tidak berpengaruh terhadap
    parameter yang diuji.

    Ikan triploid diuji dengan mengukur diameter sel darah merah dan
    menghitung jumlah kromosomnya. Dari pengamatan didapatkan bahwa pada ikan
    triploid terdapat sel darah merah dengan diameter yang lebih besar dibandingkan
    dengan diploidnya, selain itu jumlah kromosom ikan triploid adalah 84 dan pada
    ikan diploid adalah 56. Jumlah ikan triploid terbanyak didapatkan pada perlakuan
    suhu kejutan 40°C selama 2 menit yaitu sebesar 63,33%.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi