Detail Cantuman

Image of Pelatihan stimulasi dini pada indra bayi...

 

Pelatihan stimulasi dini pada indra bayi...


Periode bayi adalah periode permulaan atau periode awal keberadaan seseorang
sebagai manusia. Periode bayi dianggap sebagai masa dasar karena ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001090700005155.422 kus p/R.19.79Perpustakaan Pusat (REF.19.79)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    155.422 kus p/R.19.79
    Penerbit Magister Psikologi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 102 hlm. ; il. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    155.422 kus p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Periode bayi adalah periode permulaan atau periode awal keberadaan seseorang
    sebagai manusia. Periode bayi dianggap sebagai masa dasar karena banyak pola sikap,
    kebiasaan, keterampilan dan berbagai kemampuan terbentuk sejak masa ini. Salah satu
    perkembangan fisik yang berlangsung sangat eepat pada periode bayi adalah
    perkembangan otak bayi. Susan Ludington (200 I) menjelaskan, selama tabun
    pertamanya, otak bayi akan tumbuh laju lebih eepat. Saat bayi meneapai usia I tabun,
    otaknya telah meneapai 70% ukuran otak dewasa. Sebagai tambahan, 70% sampai 85%
    selotak barn terbentuk dengan lengkap, 45% pertumbuhan otak bayi terjadi pada bayi
    pada usia I tabun. Perkembangan otak bayi diatas dapat tumbuh dengan optimal bila
    sense atau indra sebagai "pintu" utama pemberi informasi bagi otak, mendapat
    rangsangan yang optimal dari lingkungannya. Seeara psikologis, stimulasi dini pada indra
    bayi sangat berperan dalam perkembangan mental bayi terutama dalam memenuhi
    kebutuhan bayi untuk belajar dan mengekplorasi lingkungannya.

    Dalam perkembangan indranya, bayi memerlukan stimulasi dari lingkungan agar
    kepekaan indranya dapat terlatih sehingga mendukung perkembangan otak seeara
    optimal. Stimulasi ini dapat dilakukan dalam aktivitas bermain bersama bayi. Susan
    Ludington, Direktur Infant Stimulation Association of Amerika menekankan bahwa
    orangtua atau pengasuh sebaiknya memberikan stimulasi pada indra bayi- terutama indra
    penglihatan, pendengaran dan indra raba agar indra terlatih dan peka terhadap rangsangan
    dari lingkungan. Peran aktif Ibu ataupun pengasuh sangat diperlukan oleh bayi ­
    terutama pada saat bayi berusia 0-6 bulan, dimana kemampuan bayi dalam
    mengeksplorasi lingkungan masih sangat terbatas dan membutuhkan orang lain untuk
    membantunya. Stimulasi dini pada indra bayi sebaiknya memang dilakukan oleh Ibu.
    Bagi Ibu bekerja yang harus menitipkan bayinya di Tempat Penitipan Anak (selanjutnya
    akan disingkat dengan TP A) tugas ini digantikan oleh pengasuh TP A.

    Di sebuah perusahaan swasta di Bandung terdapat TP A "X" yang ada didalam
    lingkungan perusahaan. Dari asesmen kebutuhan yang dilakukan terlihat bahwa
    pengetahuan dan kemampuan pengasuh dalam memberikan stimulasi dini pada indra bayi
    sangat terbatas. Dalam penelitian ini dibuat raneangan pelatihan "Stimulasi Dini pada
    Indra Bayi", yang kemudian diujieobakan untuk melihat peranan program pelatihan
    tersebut dalam meningkatkan pengetabuan dan kemampuan pengasuh dalam memberikan
    stimulasi dini pada indra bayi.

    Dari hasil perhitungan (memakai uji Wileoxon), ditemukan perbedaan yang
    signifikan antara skor total pemberian stimulasi pada pengindraan bayi sebelum dan
    sesudah pelatihan dengan statistik uji z sebesar -2~023 dan p-value 0,043, dengan taraf
    signifikasi 0,5% (u=0,05) serta tingkat kepereayaan 95%. Kriteria uji yang digunakan
    adalah tolak HO jika p-value lebih keeil dari c. Hasil dari tabel menunjukkan bahwa p­
    value < u atau 0,043
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi