Program untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa pada aspek menulis dalam bidang studi bahasa Indonesia...
Dwi Kencana Wulan. Program untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif
siswa pada aspek menulis dalam bidang studi bahasa Indonesia. ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001100700020 153.35 Wul p/R.19.18 Perpustakaan Pusat (REF.19.18) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 153.35 Wul p/R.19.18Penerbit Magister Psikologi : Bandung., Pascasarjana Unpad Deskripsi Fisik xiii, 121 hlm. ; il. ; 29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 153.35 Wul pTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Wulan, Dwi Kencana -
Dwi Kencana Wulan. Program untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif
siswa pada aspek menulis dalam bidang studi bahasa Indonesia. Penelitian ini
dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian "Setelah mengikuti program
intervensi, apakah terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif dalam
bidang studi Bahasa Indonesia khususnya untuk materi mengarang pada siswa
SMA Negeri 59 Jakarta kelas X (sepuluh)". Penelitian ini menggunakan variabel
berpikir kreatif dari Guilford. Berpikir kreatif merupakan suatu proses berpikir
yang dilakukan individu sehingga mampu menghasilkan ide-ide dengan lancar,
cepat, baru dan rinci dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang
dihadapi. Guilford membagi empat aspek berpikir kreatif, yaitu kelancaran
berpikir (fluency), fleksibelitas berpikir (flexibility), orisinalitas berpikir
(originality) dan elaborasi.
Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 59 Jakarta dengan karakteristik
sampel sebagai berikut, memiliki sifat kreatif yang tinggi, memiliki Creativity
Quotien yang perlu dikembangkan serta kreativitas menulis yang kurang baik.
Proses analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui hambatan yang dialami
siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kreatif. Hasil analisis
kebutuhan menunjukkan bahwa hambatan utama siswa terdapat pada ekspresi ide
ide yang dimiliki, sehingga mempengaruhi aspek kelancaran berpikir siswa
terutama dalam kelancaran memberikan ideo Program intervensi disusun
berdasarkan kebutuhan siswa, tujuan utama program tersebut adalah siswa berani
mengekspresikan diri dan ide-ide pemikirannya. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode pra-ekspresimental dengan disain penelitian one group
before-after, untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa
setelah diberi belatihan. Peningkatan dapat dilihat dengan cara membandingkan
hasil pengukuran taraf berpikir kreatif siswa sebelurn dan setelah mendapatkan
program intervensi, dengan menggunakan alat tes kreativitas verbal dari Utami
Munandar. Berdasarkan hasil uji beda dengan menggunakan analisa statistik uji t
(paired t-testi didapatkan p-value (sig) < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan yang signifikan terhadap nilai taraf berpikir kreatif siswa
(CQ) setelah diberikan program intervensi. Kesimpulan yang dapat diambil adalah
program intervensi yang disusun dapat meningkatkan keterampilan berpikir
kreatif siswa. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.