Detail Cantuman

Image of Efektifitas acceptance and comitment therapy (act) untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri narapidana militer yang berada pada fase penyelesaian hukuman untuk kembali berdinas di kesatuan

 

Efektifitas acceptance and comitment therapy (act) untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri narapidana militer yang berada pada fase penyelesaian hukuman untuk kembali berdinas di kesatuan


Agus Syahruddin. 2012: Efektivitas Acceptance And Commitment Therapy
(ACT) Untuk Meningkatkan Kemampuan Penyesuaian Diri Narapidana

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120700477155.9 Sya e/R.19.133Perpustakaan Pusat (REF.19.133)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    155.9 Sya e/R.19.133
    Penerbit Magister Psikologi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xviii, 290 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    155.9 Sya e
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Agus Syahruddin. 2012: Efektivitas Acceptance And Commitment Therapy
    (ACT) Untuk Meningkatkan Kemampuan Penyesuaian Diri Narapidana
    Militer Yang Berada Pada Fase Penyelesaian Hukuman Untuk Kembali
    Berdinas Di Kesatuan.

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran efektivitas ACT dalam
    meningkatkan kemampuan penyesuaian diri narapidana militer yang berada pada
    fase penyelesaian hukuman untuk kembali berdinas di kesatuan.

    Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan rancangan Pretest­
    Posttest One-Group Design. Alat ukur yang digunakan yaitu Kuesioner
    Penyesuaian Diri (KPD) Narapidana yang dibuat berdasarkan karakteristik
    penyesuaian diri normal dari Schneiders (1964) untuk mengukur kemampuan
    penyesuaian diri, dan Acceptance And Action Questionnaire (AAQ) Narapidana
    yang dibuat berdasarkan modifikasi dari AAQ II dari Bond dan Bunce (2003)
    untuk mengukur tingkat fleksibilitas psikologis .

    Untuk mendapatkan subyek penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik
    purposive sampling, dan diperoleh subyek sebanyak 3 orang narapidana militer
    yang memenuhi syarat karakteristik subyek penelitian serta menyelesaikan
    seluruh sesi terapi. ACT sebagai intervensi psikologis diberikan sebanyak enam
    sesi yang terbagi dalam dua proses utama, yaitu acceptance and mindfulness
    processes meliputi creative hopelessness, control is the problem, cognitive and
    mindfulness, serta commitment and behavior change processes yang terdiri dari
    self as context, values, dan committed action.

    Berdasarkan analisis statistik dengan menggunakan uji statistik non-parametrik
    untuk duasampel berhubungan dari Wilcoxon diperoleh nilai Z = 1.604, dengan
    nilai probabilitas sebesar 0.109 untuk uji dua sisi dan 0.0545 untuk uji satu sisi,

    . menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signiftkan antara pre-treatment dan
    post-treatment pada ketiga subyek. Namun berdasarkan hasil analisa deskriptif
    dan kualitatif, terdapat peningkatan skor dan kategori kemampuan penyesuaian
    diri, serta adanya perubahan perilaku yang positif dalam menanggapi proses
    penahanan yang sedang dijalani maupun dampak yang dirasakan setelah diberikan
    intervensi pada ketiga subyek. Se lain itu, juga terjadi peningkatan skor dan
    kategori tleksibilitas psikologis pada ketiga subyek. Peningkatan skor dan
    kategori fleksibilitas psikologis selalu diiringi juga peningkatan skor dan kategori

    , --_. __ - ! _ ....1:_: ,." •. : ..........• , .. 'Y.t...,.. .....• 1,.

    l"- ••••• I. •. .I._..t..I..I.t-' ••.•. -~1. ~ ••••• I. •. .1 "": ........•.....•.• _ ••. _ •..•. -"-~'O- ~-~.; ----
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi