Detail Cantuman

Image of Fukugodoshi-Au Dan Meishi Otagai (o) Sebagai Penanda Kalimat Resiprokal Dalam Bahasa Jepang Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia (kajian  struktur makna)

 

Fukugodoshi-Au Dan Meishi Otagai (o) Sebagai Penanda Kalimat Resiprokal Dalam Bahasa Jepang Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia (kajian struktur makna)


Tesis ini berjudul "Fukugtidoshi -Au dan Meishi Otagai (0) Sebagai
Penanda Kalimat resiprokal Dalam Bahasa Jepang dan Padananannya

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001110700385495.6 Yan f/R.18.218Perpustakaan Pusat (REF.18.218)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    495.6 Yan f
    Penerbit MAGISTER ILMU BUDAYA : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 109 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Tesis ini berjudul "Fukugtidoshi -Au dan Meishi Otagai (0) Sebagai
    Penanda Kalimat resiprokal Dalam Bahasa Jepang dan Padananannya
    Dalam Bahasa Indonesia". Tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan
    menganalisis fukugiidoshi -au dan meishi otagai (0) sebagai penanda kalimat
    resiprokal dalam bahasa J epang dan Padanannya dalam bahasa Indonesia,
    mendeskripasikan bentuk partisipan jamak dalam kalimat resiprokal, dan
    mendeskripsikan titik kewaktuan dalam kalimat resiprokal. Metode yang
    digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini didasarkan pada metode
    simak dengan teknik catat. Sementara itu, untuk menganalisis data digunakan
    metode padan intralingual dengan teknik hubung banding menyamakan hal pokok
    (HBSP). Data penelitian diambil dari novel dan koran. Peneliti mendeskripsikan
    dan menganalisis setiap kalimat resiprokal dalam novel dan koran sesuai dengan
    teori dari Himeno (1991) dan Shun (2002) untuk mendeskripsikan dan
    menganalisis kalimat resiprokal dalam bahasa Jepang, sementara itu, teori dari
    Kridalaksana (2008) dan Alwi (2003) untuk padanan kalimat resiprokal dalam
    bahasa Indonesia . Hasil analisis data menunjukkan bahwa kalimat resiprokal
    dalam bahasa Jepang yang ditandai dengan verba majemuk -au dapat dilekati oleh
    verba transitif dan intransitif, dan kalimat resiprokal yang ditandai dengan nomina
    otagai (0), verbanya dapat berupa verba majemuk -au maupun verba biasa tanpa
    dilekati -au.Padanan kalimat resiprokal yang ditandai verba majemuk -au dan
    nomina otagai (0) dalam bahasa Jepang apabila dipadankan dalam bahasa
    Indonesia dapat berupa afiksasi, afiksasi + reduplikasi, saling + afiksasi, afiksasi
    + satu sama lain. Bentuk partisipan jamak dalam kalimat resiprokal ditandai
    dengan numeralia, ditandai dengan partikel to, ditandai dengan afiksasi, dan
    pelaku yang secara inheren sudah bermakna jamak. Titik kewaktuan dalam
    kalimat resiprokal ada dua macam, yaitu: kegiatan saling berbalasan yang
    dilakukan pada satu waktu dan kegiatan saling berbalasan yang terjadi secara
    bergantian.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi