Detail Cantuman

Image of Konstruksi kekerasan atas nama agama terhadap jamaah ahmadiyah Indonesia

 

Konstruksi kekerasan atas nama agama terhadap jamaah ahmadiyah Indonesia


KONSTRUKSI KEKERASAN AT AS NAMA AGAMA TERHADAP
JAMAAH AHMADIY AH INDONESIA. Haryati, Tesis Magister dcngan Tim
Pembimbing Dr. Hj. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001110700287302.232 2 Har kPerpustakaan Pusat (REF.17.40)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    302.232 2 Har k/R.17.40
    Penerbit Magister Ilmu Sosial Dan Politik : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv,;273 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    302.232 2 Har k
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • KONSTRUKSI KEKERASAN AT AS NAMA AGAMA TERHADAP
    JAMAAH AHMADIY AH INDONESIA. Haryati, Tesis Magister dcngan Tim
    Pembimbing Dr. Hj. Betty R.F. Sabur, MS(Ketua) dan Drs. Aceng Abdullah,
    M.Si.(Anggota ).

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi Harian
    Kompas, Koran Tempo, dan Republika dalam membingkai berita kekerasan atas
    narna agama terhadap Jamaah Ahmadiyah Indonesia. Objek penelitian ini adalah
    pemberitaan mengenai Penyerangan Warga terhadap Kampus Al Mubarak,
    Parung, Bogor, Jawa Barat pada Juli 2005 dan Penyerangan serta Perusakan
    Rumah dan Tempat Ibadat Jamaah Ahmadiyah di Kabupaten Kuningan dan
    Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Desember 2007.

    Penelitian ini memakai paradigma konstruktivis sebagai pendekatan. Teori
    yang digunakan dalam menjelaskan praktik framing ketiga media dalam penelitian
    ini, yaitu Teori Konstruktivisme Media dari Peter L. Berger dan Tomas Luckman
    serta Teori "Hierachy of Influence" dari Shoemaker & Reese. Sedangkan pisau
    analisis menggunakan teknik analisis framing model Robert N. Entman. Entman
    melihat framing dari dua dimensi besar, yaitu seleksi isu dan penonjolan aspek­
    aspek tertentu. Entman kemudian menjabarkan dua dimensi besar tersebut ke
    dalarn sebuah perangkat framing, yaitu: pendefinisian masalah (Defining
    Problems), memperkirakan sumber masalah (Diagnoses Causes), membuat
    keputusan moral (Make Moral Judgement/ evaluation), dan menekankan
    penyelesaian (Treatment Recommendation).

    Hasil penelitian menunjukkan, Kompas dan Koran Tempo mendefinisikan
    kasus kekerasan atas nama agama terhadap Jamaah Ahmadiyah ini sebagai
    pelanggaran HAM berat. Dalam pemberitaannya, dapat dilihat juga posisi harian
    Kompas dan Koran Tempo yang mendukung keberadaan Ahmadiyah, dengan
    menempatkan Fatwa MUI tentang Pluralisme, Sekularisme, dan Liberalisme yang
    antara lain menyatakan aliran Ahmadiyah adalah sesat dan menyesatkan sebagai
    penyebab. Sementara Jamaah Ahmadiyah ditempatkan sebagai korban dalam
    kasus ini. Kompas dan Koran Tempo, mengusulkan agar masalah ini diselesaikan
    lewat jalur hukum dan pengkajian kembali terhadap Fatwa MUI tersebut.
    Sebaliknya, Republika melihat kasus ini sebagai ketidaktegasan pemerintah,
    dengan menetapkan Jamaah Ahmadiyah dengan ajarannya yang dianggap
    menyimpang dari syariat Islam sebagai penyebab peristiwa kekerasan. Republika
    mengusulkan adanya ketegasan pemerintah dengan segera membubarkan
    Ahrnadiyah.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi