Detail Cantuman

Image of Implementasi Model komunikasi Kesehatan Melalui Media Sosialiasi Dalam Menyebarkan Informasi Prosedur As Kes Kin Di Puskesmas di Jawa Barat

 

Implementasi Model komunikasi Kesehatan Melalui Media Sosialiasi Dalam Menyebarkan Informasi Prosedur As Kes Kin Di Puskesmas di Jawa Barat


Kebijakan Pemerintah untuk menyehatkan perekonomian Indonesia ke depan
yaitu melalui pengurangan akan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001140900079302.2 Imp/R.62.51Perpustakaan Pusat (REF.62.61)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    302.2 Imp/R.62.51
    Penerbit Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat(LPPM) : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    vii,;100 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    302.2 Imp
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kebijakan Pemerintah untuk menyehatkan perekonomian Indonesia ke depan
    yaitu melalui pengurangan akan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang secara kasat
    mata dapat berpotensi menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat, utamanya rumah
    tangga miskin dan rentan serta yang kurang mampu. Dengan adanya pengurangan
    subsidi di sektor energi ini, maka dalam upaya menstabilkan kehidupan di masyarakat,
    pemerintah menggulirkan program Askeskin sejak tahun 2006 berdasarkan Surat
    Keputusan Menteri Kesehatan Nomor. 332/Menkes/SKN/2006 tentang Pedoman
    Pelaksanaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin. Askeskin adalah
    suatu konsep dan metode penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan dengan mutu yang
    terjamin serta pembiayaan yang dibiayai oleh pemerintah. Dalam perkembangannya,
    program Askeskin ini, terus mengalami perubahan dan penyempumaan dalam hal nama
    maupun dari sisi pelayanan yaitu menjadi Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas),
    Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), danjaminan kesehatan nasional (JKN).

    Dalam pelaksanaan program kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah ini
    selalu mendapatkan tantangan berupa pemahaman masyarakat yang sangat sederhana
    tentang program jaminan kesehatan ini yang diterjemahkan "apapun gratis". Konsep ini
    setidaknya dapat menghambat akan laiunya layanan kesehatan yang meniadi kurang
    optimal dilakukan oleh lembaga penyedia jasa layanan kesehatan dikarenakan
    masyarakat terlalu banyak menuntut hal-hal diluar jangkauan program Askekskin ini
    akibat frase "apapun gratis".

    Dari kondisi yang telah dipaparkan sebelumnnya maka, tujuan penelitian ini ialah
    untuk mengetahui dan menjelaskan pemahaman tentang sebaran informasi prosedur
    Askeskin yang ada di masyarakat melalui penekanan penggunaan bahasa dan istilah
    kesehatan yang lebih sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat.

    Hasil penelitian pada tahap satu tahun pertama ini menunjukkan bahwa sebagian
    masyarakat di wilayah penelitian yaitu kabupaten Indramayu, kabupaten Garut dan kota
    Bandung . yaitu masih terdapatnya kebingungan-kebingungan seputar layanan
    AskeskinlJamkesmas/Jamkesda dan JKN (BPJS) dalam mengimplementasikan layanan

    kesehatan gratis tersebut. .
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi