Pengembangan Obat Herbal Antiseptik Mulut Dari Tanaman Bawang Kucaio Sebagai Sediaan Herbal Terstandar
ABSTRAK
Masyarakat Indonesia secara tradisional telah menggunakan tumbuhan untuk
mengatasi berbagai penyakit \termasuk ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001110100209 615.1 Isk P/R.14.59 Perpustakaan Pusat (REF.14.59) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 615.321 Isk a/R.14.59Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung., 2011 Deskripsi Fisik xix,;92 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 615.321Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Iskandar, Yoppi; Moelyono Muktiwardojo; Sri Agung Fitri Kusuma -
ABSTRAK
Masyarakat Indonesia secara tradisional telah menggunakan tumbuhan untuk
mengatasi berbagai penyakit \termasuk penyakit akibat kelebihan lipid dalam
darah, namun penggunaannya belum banyak dibuktikan secara ilmiah. Sementara
itu, infonnasi penggunaan tumbuhan dalam pengobatan tradisional merupakan
salah satu pendekatan untuk menemukan obat barn dan Dewan Riset Nasional
mengagendakan untuk rnengernbangkan obat bahan alarn rnelalui pemanfaatan
sumberdaya hayati Indonesia rnaka penelitian untuk rnencari obat
antihiperlipidemia baru dari tumbuhan yang ditemukan di Indonesia sangat
relevan. Penelitian ini bertujuan rnengetahui aktivitas antihiperlipidernia dan
mendapatkan senyawa bioaktif yang merniliki aktivitas antihiperlipidernia dari
daun A. tuberosum. Pengujian aktivitas antihiperlipidemia dilakukan terhadap
ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, fraksi air dan isolat dari daun
bawang kucai (Allium tuberosum Rottler ex Sprengel) yang disuspensikan dalam
PGA 2% diberikan setiap hari secara oral pada tikus putih jantan galur Wistar
yang diinduksi hiperlipidernia secara endogen dan eksogen selarna 14 hari. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa daun bawang kucai mempunyai aktivitas
antihiperlipidernia. Fraksi etil asetat menunjukkan aktivitas tertinggi dibandingkan
dengan fraksi-fraksi lain. Pernisahan dan pemumian senyawa bioaktif dalam
fraksi etil asetat dilakukan dengan kromatografi cair vakurn dan krornatografi
kolom. Isolat yang diperoleh berupa serbuk putih kekuningan mempunyai jarak
lebur 168-171 QC. Hasil pengujian farmakologi isolat terhadap aktivitas
antihiperlipidemia dengan dosis 25, 50 dan 100 mglkg BB tikus selarna 14 hari
menunjukkan bahwa ketiga dosis isolat menurunkan kadar kolesterol total,
trigliserida, dan rnr-kolesterol secara bennakna (a=O,05 dan a =0,01),
sedangkan kenaikan kadar HDL-kolesterol hanya ditunjukkan oleh dosis 50
mglkg BB dan 100mg/kg BB tikus dengan taraf nyata a =0,05 dan a =0,01.
Berdasarkan hasil karakterisasi rnenggunakan spektrofotometri UV-Vis, IR, serta
spektroskopi MNR dan massa diketahui bahwa isolat adalah senyawa as am 3(4-
hidroksi-3metoksi fenil)-2-propenoat dan dikenal sebagai asam ferulat. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.