Persistensi Herbisida Metolachlor dan Pendimethalin di Pendimenthalin pada Tanaman Kedelai dan Jagung
Baidhawl: 2013. Persistensi-Herbisida Metolachlor dan Pendimethalin pada
Tanah yang Berbeda Kandungan Bahan Organik serta Pengaruhnya ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001120900495 630 Bai p/R.15.19 Perpustakaan Pusat (REF.15.19) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 630 Bai p/R.15.19Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung., 2014 Deskripsi Fisik xvi,;184 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 630 Bai pTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Baidhawi -
Baidhawl: 2013. Persistensi-Herbisida Metolachlor dan Pendimethalin pada
Tanah yang Berbeda Kandungan Bahan Organik serta Pengaruhnya terhadap
Gulma, Kedelai dan Jagung. Disertasi Doktor, Program Pascasarjana
UniversitasPadjadjaran Bandung, dibawah bimbingan Denny Kurniadie, Oktap
Ramlan Madkar, danDedi Widayat.
Persistensi herbisida merupakan lamanya herbisida tetap aktif dalam
tanah yang dipengaruhi oleh faktor volatilisasi, fotodekomposisi, adsorbsi,
pencucian, degradasi oleh mikrobia, degradasi kimia serta penyerapan oleh
tumbuhan. Penelitian ini bertujuan mengkaji persistensi, pengaruh herbisidapada
kedelai dan jagung dan dos is kompos terhadap gulma, kedelai dan jagung.
Penelitian lapangan ini dilakukan sebanyak dua tahap, tahap pertama pada
Agustus sampai Oktober 2012 di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas
Padjadjaran kampus Jatinangor, sedangkan tahap kedua Februari sampai Juni
2013dan di/aksanakan di Desa Luengdaneun Kecamatan Peusangan Siblab
Krueng Kabupaten Bireun. Percobaan tahap pertama disusun dengan pola
faktorial dalam rancangan acak lengkap (RAL). Percobaan tahap pertama
terdiri atas tiga faktor yaitu jenis herbisida (metolachlor dan pendimethalin),
dosis herbisida (0.0, 0.75, 1.50, dan 2.25 kg ha'} dan penambahan kompos
(tanpa penambahan, penambahan 1/3 kompos, Y2 kompos, 2/3 kompos dan
selurunya kompos).Percobaan kedua disusun dengan pola faktorial dalam
rancangan split-split plot (RPPT) acak kelompok setiap kombinasi perlakuan
diulang sebanyak dua kali. Percobaan terdiri atas tiga faktor perlakuan, yaitu
jenis tanaman sebagai petak utama(kedelai dan jagung), jenis herbisida sebagai
anak petak (metolachlor dan pendimethalin) serta dosis kompos sebagai anak
anak petak (0.00, 10, 20 dan 30 ton ha-I) . Hasil percobaan pertama menunjukkan
bahwa bobot kering tanaman uji dipengaruhi o/eh pemberian herbisida dan
penambahan kompos, sedangkan persistensi herbisida ditentukan oleh jenis dan
dosis herbisida serta penambahan kompos. Percobaan kedua menunjukkan
aplikasi herbisida pada setiap dosis kompos dapat meningkatkan persentase
pengendalian gulma dan menurunkan persentase penutupan gulma. Bobot kering
gulma lebib rendah terdapat pada perlakuan aplikasi herbisida pada setiap jenis
tanaman. Nilai jumlah dominansi dan indeks similaritas dipengaruhi oleh aplikasi
herbisida dan jenis tanaman. CO2 mikroorganisme tidak dipengaruhi oleh jenis
tanaman, herbisida dan dosis kompos. Aplikasi herbisida dan dosis bahan
organik memberikan nilai LTT, jumlah biji per tanaman, bobot biji pertanaman
serta bobot kering per petak. Persistensi herbisida tertinggi dijumpai pada
herbisida metolachlor di pertanaman kedelai dan jagung tanpa diberi
kompos.Herbisida metolachlor lebih persisten dibandingkan dengan
pendimethalin yang diaplikasikan pada berbagai dosis bahan organik dan
tanaman.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.