Detail Cantuman

Image of Rancang bangun dan karakterisasi integrating sphere untuk Pengukuran Fotometri dan Radiometri

 

Rancang bangun dan karakterisasi integrating sphere untuk Pengukuran Fotometri dan Radiometri


ABS TRAK
Disertasi ini mengungkapkan hasil perancangan lampu zat padat (LZP) berbasis LED konversi fosfor (Pe-LED) untuk aplikasi lampu ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120900478530 wib r/R.14.7Perpustakaan Pusat (REF.14.7)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    530 wib r/R.14.7
    Penerbit Program Pasca Sarjana : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xx,;103 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    530
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABS TRAK
    Disertasi ini mengungkapkan hasil perancangan lampu zat padat (LZP) berbasis LED konversi fosfor (Pe-LED) untuk aplikasi lampu penerangan umum dan alat karakterisasinya. Dalam penelitian ini, emiter yang digunakan pada Pc-LED adalah LED biru komersial dengan X = 460 nm dan fosfor yttrium aluminium garnet (YAG:Ce3±) sebagai pengkonvcrsi warna biru menjadi warna kuning. Pendekatan dalam perancangan LZP diawali dengan pembuatan lapisan komposit fosfor (YAG:Ce3±) : PDMS (polydimethylsiloxane). Kinerja LZP diuji pada variasi ketebalan komposit dan konsentrasi fosfor dalam komposit. Disamping itu, kinerja LZP juga dipengaruhi oleh driver dan suhu-sambungan. Kinerja LZP diungkapkan dalam fluks cahaya dan parameter warna (CRI, CCT, koordinat kromatisitas). Oleh karena itu, pembuatan instrumen ukur menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam perancangan LZP. Instrumen yang dirancang bangun meliputi integrating sphere untuk menguji fluks cahaya dan efikasi, ray tracer untuk mengetahui pola sebaran cahaya keluaran LZP dan alat untuk penguji suhu-sambungan.
    Sistem ray-tracer telah berhasil dibuat untuk karakterisasi pola sebaran cahaya yang dapat digunakan untuk menguji LZP. Pola-sebaran cahaya basil uji menunjukkan pola sebaran cahaya Luxeon Emitter dan Luxeon Star/0 sama dengan datasheet yang digunakan sebagai pengkalibrasi. Integrating Sphere yang telah dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan, menggunakan material pelapis berupa campuran 80% Barium Sulfate (BaSO4) dan 20% cat Nippont Elastex yang menghasilkan faktor reflektansi p = 0,955. Validasi dilakukan menggunakan Luxeon tipe LXHL-DWO1 yang menghasilkan flux cahaya 40,5 lumen pada arus injeksi 350 mA dan 25°C.
    Lapisan fosfor mengakibatkan suhu-sambungan dari LZP lebih tinggi daripada suhu-sambungan LED biru untuk injeksi arus yang sarna. Lapisan fosfor dengan ketebalan 3,40; 3,78 dan 4,24 mm dengan konsentrasi 3.5% menghasilkan koordinat kromatisitas di daerah cahaya putih. Uji lanjutan menunjukkan bahwa LZP dengan lapisan fosfor konsentrasi 3,5 % dan ketebalan 4,24 mm memiliki kestabilan yang lebih baik dalam mempertahankan posisi koordinat kromatisitasnya dan kualitas cahaya output (CCT dan CRI) akibat perubahan injeksi anus yang diberikan pada emiter LED biru. LZP dengan konsentrasi 3,5 % dan ketebalan 3,78 mm menghasilkan fluks cahaya (lumen) yang lebih besar pada suhu-sambungan yang lebih rendah dengan berbagai kondisi injeksi arus LED biru.
    Kata Kunei; lampu zat padat, integrating sphere, raytracer, suhu-sambungan, CRI, CCT
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi